Pecinta Burung Liar Kaget Dikabarkan Hilang di Gunung Wilis  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 21 September 2015 06:28 WIB

Sumber air panas lereng Pegunungan Wilis yang mengalir di sekitar Wisata Telaga Ngebel, Ponorogo, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Madiun - Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun, Kepolisian Resor Madiun, TNI Angkatan Darat, dan Badan SAR Trenggalek berhasil mengevakuasi empat pecinta burung liar yang sempat dikabarkan hilang di lereng Gunung Wilis wilayah Desa Kandangan, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Ahad pagi, 20 September 2015.

Para pecinta satwa liar dari 'Komunitas Cinta Jawa Selatan' Yogyakarta itu ditemukan dalam keadaan selamat setelah proses pencairan sejak Jumat sore, 18 September 2015. "Waktu ditemukan mereka baru bangun tidur dan berada di luar tenda," kata Koordinator Pos Badan SAR Trenggalek Supriono ketika ditemui di Markas Kepolisian Sektor Kare.

Saat petugas menghampiri, Supriono melanjutkan, para pecinta satwa liar yang sedang melakukan observasi burung liar di lereng Gunung Wilis itu sempat kaget bukan kepalang. Mereka tidak menduga ternyata menjadi target evakuasi. Padahal kegiatan yang dimulai sejak Selasa lalu dan dijadwalkan berakhir Ahad ini berjalan lancar-lancar saja.

Berita Menarik
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video


"Kami mendapat informasi kalau mereka terjebak kebakaran hutan dan satu orang meninggal," ujar Supriono. Informasi itu diterima Badan SAR Trenggalek dari Kepolisian Resor Madiun, Jumat siang, 18 September 2015.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Madiun Eddy Hariyanto mengatakan kebakaran kawasan hutan itu terjadi di petak 47 A dan petak 50 Resor Pemangku Hutan Kare Kesatuan Pemangku Hutan Lawu Dan Sekitarnya. Adapun luasannya sekitar 15 hektare. "Yang terbakar alang-alang," ucap Eddy.

Karena kawasan hutan terbakar, petugas Perum Perhutani memprediksi empat pecinta burung liar yang sedang melakukan observasi, tersesat di dalam hutan. Sebab, empat rekan mereka sudah turun dari lereng gunung dengan ketinggian 1.250 meter di atas permukaan laut ini pada Kamis dan Jumat.

Waskito Kukuh Wibowo, salah seorang dari pecinta burung liar, membenarkan bahwa empat temannya sengaja turun terlebih dulu karena ada urusan pribadi. Sementara, dia dan tiga temannya yang lain tetap berada di dalam hutan hingga jadwal observasi berakhir pada Ahad ini.

"Pemberitahuan kami kepada petugas di Pos I bahwa kegiatan kami dimulai sejak Selasa sampai Minggu, 20 September 2015. Kami sama sekali tidak tahu kalau dikabarkan hilang," ucap Waskito dengan wajah yang masih terheran-heran.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Baca Juga
Kecelakaan di Cipali, 6 Tewas: Karena Makam Mbah Samijem?
Bisa Bicara dengan Binatang, Wanita Mampu Prediksi Bencana

Berita terkait

Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

4 September 2023

Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

Harga beras jenis medium Rp 11.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Sebelum Resmikan Bendungan Semantok, Jokowi Mampir ke Pasar Sukolilo Madiun Bagikan Kaus dan Sembako

20 Desember 2022

Sebelum Resmikan Bendungan Semantok, Jokowi Mampir ke Pasar Sukolilo Madiun Bagikan Kaus dan Sembako

Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun dan membagikan sembako serta kaus kepada warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

26 Juni 2022

Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

Pemerintah Kabupaten Madium menyiapkan kawasan Gunung Wilis untuk menjadi destinasi wisata minat khusus.

Baca Selengkapnya

Di HUT Kota ke-103, Wali Kota Madiun Percepat Vaksinasi Massal

23 Juni 2021

Di HUT Kota ke-103, Wali Kota Madiun Percepat Vaksinasi Massal

Program vaksinasi massal menjadi bagian percepatan penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi di Kota Madiun.

Baca Selengkapnya

Cerita Taman Wisata Umbul Kesulitan Beri Pangan Satwa Akibat Pandemi

15 Januari 2021

Cerita Taman Wisata Umbul Kesulitan Beri Pangan Satwa Akibat Pandemi

Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Umbul mengalami penurunan akibat pandemi sehingga kesulitan menutupi biaya operasional.

Baca Selengkapnya

BMKG Catat 19 Gempa Melanda Madiun pada Sabtu Pagi

3 Agustus 2019

BMKG Catat 19 Gempa Melanda Madiun pada Sabtu Pagi

Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari 2,5 hingga 3,4 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

30 Oktober 2018

Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

Sehari sebelum pesawat Lion Air JT 610 jatuh, Alfiani sempat berkeluh kesah kepada guru bahasa Inggrisnya semasa SMA. "Hidup tidak mudah."

Baca Selengkapnya

E-Tourism akan Dorong Perkembangan Pariwisata di Kabupaten Madiun

7 Oktober 2018

E-Tourism akan Dorong Perkembangan Pariwisata di Kabupaten Madiun

Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur merencanakan peningkatan promosi pariwisata melalui program e-tourism.

Baca Selengkapnya

Narapidana LP Pemuda Madiun Tewas Dianiaya Sesama Napi

27 Agustus 2017

Narapidana LP Pemuda Madiun Tewas Dianiaya Sesama Napi

Narapidana kasus narkotika di LP Pemuda Kelas II-A Madiun tewas di rumah sakit setelah dianiaya sesama napi.

Baca Selengkapnya

3 Pekerja Pabrik Gula Terluka, Polisi Dalami Penyebab Ledakan

22 Juli 2017

3 Pekerja Pabrik Gula Terluka, Polisi Dalami Penyebab Ledakan

Tim Labfor Polda Jawa Timur tengah mendalami penyebab ledakan di Pabrik Gula Pagotan, Madiun yang menyebabkan tiga pekerjanya terluka.

Baca Selengkapnya