Polisi Tetapkan 43 Tersangka dan 1 Korporasi Pembakar Lahan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 20 September 2015 15:12 WIB

Pengendara sepeda motor melintasi jalan yang dipenuhi kabut asap kebakaran hutan dan lahan, di Pekanbaru, Riau, 14 September 2015. Akibat kabut asap jarak pandang di Pekanbaru tidak lebih dari 100 meter pada pagi hari. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Derah Riau menetapkan 43 tersangka dan satu korporasi pelaku pembakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Riau. Korporasi itu adalah PT LIH, yang bermarkas di Kecamatan Langgam, Pelalawan. Polisi masih menyelidiki 30 perusahaan yang terindikasi membakar lahan di atas konsesinya.

"Ada 30 perusahaan lebih tengah kami selidiki," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Ari Rachman, Ahad, 20 September 2015.

Namun kepolisian enggan menyebut nama-nama perusahaan yang terlibat membakar lahan tersebut dengan alasan masih dalam penyelidikan. Yang jelas kata dia, penyidik kepolisian banyak menemukan lahan terbakar di atas konsesi perusahaan perkebunan. Polisi bersama saksi ahli dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih mencari bukti penyebab terbakarnya lahan perusahaan. "Kebanyakan perusahaan perkebunan," ujarnya.

Sementara ini lanjut dia, polisi masih menetapkan satu tersangka korporasi yakni PT LIH dan manajer operasionalnya, FR. Perusahaan tersebut terbukti melakukan pembakaran lahan untuk perluasan dan pembersihan. "Ada kesengajaan membakar lahan," ujarnya.

Ari menuturkan, FR merupakan orang yang bertanggung jawab atas kebakaran lahan seluas 530 hektare. Telah terjadi pembiaran dan kesengajaan membakar lahan. Perusahaan juga terbukti tidak memenuhi persyaratan analisis dampak lingkungan. Perusahaan tidak memiliki peralatan pencegahan kebakaran yang cukup jika dibandingkan dengan luas lahan ribuan hektare. "Perusahaan hanya memiliki mesin Robin beberapa saja, tidak sebanding dengan luas lahan yang mencapai 1.000 hektare," katanya.

Sedangkan Dinas Kehutanan Riau menemukan 12 perusahaan hutan tanam industri yang terindikasi membakar lahan.

Dinas Kehutanan mencatat kurang-lebih seluas 4.267 hektare lahan di Riau hangus terbakar sejak Juni hingga September 2015. Seluas 1.200 hektare di antaranya berada di atas konsesi perusahaan.

RIYAN NOFITRA


Baca juga:
Mau Menikah Bulan Mei, Ini Pengakuan Terus Terang Luna Maya
Guru Cantik di SMA Mundur Setelah Berpose Tak Patut di Video











Advertising
Advertising

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya