Beda Indonesia dengan Korea Utara Menurut Marzuki Darusman  

Reporter

Kamis, 17 September 2015 08:00 WIB

Marzuki Darusman saat seminar tentang kekejaman rezim Korea Utara di seminar Jalan Panjang Penegakkan dan Penghormatan HAM di Korea Utara, di LIPI, Jakarta (29/4). Marzuki adalah pelapor khusus PBB untuk HAM Korut. TEMPO/Maria Rita

TEMPO.CO, Jakarta - Marzuki Darusman, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Korea Utara, menceritakan dua rahasianya tentang Korea Utara. Cerita ini diungkapkan sebagai penutup Seminar Pendekatan ASEAN terhadap HAM di Korea Utara, Selasa, 16 September 2015. "Sebenarnya saya pernah ke Pyongyang,” kata Marzuki di Jakarta.

Marzuki bercerita, ia pernah berkunjung ke Pyongyang saat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Peristiwa itu terjadi lebih dari 20 tahun lalu. "Saat itu di sana menyenangkan dan masyarakatnya ramah,” ujarnya. Marzuki menangkap kesan bahwa Korea Utara tengah mengalami proses kemajuan.

Namun, ucap Marzuki, sekarang keadaannya berbalik dengan banyaknya pelanggaran hak asasi warga setempat. Ia mendapatkan keterangan dari beberapa orang yang melarikan diri dari Korea Utara. "Mereka memberikan kesaksian bahwa sekarang kondisinya terbalik," tuturnya.

Sebelumnya, Marzuki menceritakan alasannya memperjuangkan HAM di Korea Utara. Menurut dia, persoalan HAM di sana berbeda dengan Indonesia. Ia mengatakan orang Indonesia dapat berbuat untuk dirinya sendiri. “Indonesia dalam posisi berdaya untuk mengubah nasibnya. Sedangkan warga Korea Utara dibuat total tidak berdaya, dan itu sudah berlangsung 60 tahun,” ujarnya.

Marzuki menegaskan, sekarang terdapat kesenjangan keadaan HAM antara Korea Utara dan negara lain. Ia mengamati, selama puluhan tahun, pelanggaran HAM di Korea Utara telah luput dari sorotan dunia internasional. “Atau mungkin terbalik, mata internasional yang membiarkan hal itu lewat begitu saja,” ucapnya.

Di Korea Utara, tutur Marzuki, kelaparan mengakibatkan matinya lebih dari 500 ribu penduduk. Kasus ini menjadi musibah kelaparan paling tragis pada abad ke-20. "Kalau tidak ada masalah, buktikan saja itu. Harapan saya, hari ini kita bisa memenangi kebenaran," katanya.

ARKHELAUS WISNU




Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

33 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

48 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Minta Acara Salawatan yang Akan Dihadiri Gibran di Jember Ditunda

10 Januari 2024

Bawaslu Minta Acara Salawatan yang Akan Dihadiri Gibran di Jember Ditunda

Bawaslu Kabupaten Jember meminta acara Salawat Kebangsaan yang akan dihadiri cawapres Gibran Rakabuming Raka untuk ditunda.

Baca Selengkapnya

BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

4 Oktober 2023

BUMN RI Bantah Tudingan Jual Senjata ke Junta Myanmar

Holding BUMN Industri Pertahanan (DEFEND ID) membantah dugaan 3 BUMN menjual senjata ke junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

3 Oktober 2023

Marzuki Darusman Laporkan 3 BUMN karena Jual Senjata Ilegal ke Myanmar

Marzuki Darusman bersama dengan kelompok masyarakat sipil melaporkan dugaan penjualan senjata ilegal ke Myanmar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Debat Yudisial dan Nonyudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Marzuki Darusman: Jangan Dipertentangkan

9 Juni 2023

Debat Yudisial dan Nonyudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Marzuki Darusman: Jangan Dipertentangkan

Marzuki Darusman menganjurkan agar pendekatan yudisial dan nonyudisial untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat tak dipertentangkan.

Baca Selengkapnya