Kebakaran Hutan Papandayan Merembet Hingga ke Bandung

Reporter

Rabu, 16 September 2015 21:47 WIB

Seorang pecinta alam berjalan di kawasan padang Edelweis yang habis terbakar di kawasan Tegal Alun, Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat. 9 September 2015. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menerangkan bahwa kebakaran tersebut disebabkan dari api unggun yang lupa dipadamkan. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung Cecep Hendrawan mengatkan, kebakaran hutan yang melanda kawasan Gunung Papandayan Kabupaten Garut telah merembet ke hutan di wilayah Kabupaten Bandung. “Info terakhir kebakaran hutan di Papandayan sudah mencapai 380 hektar. Dan sebagian api sudah masuk ke wilayah Kabupaten Bandung,” ujar Cecep saat dihubungi Tempo, Rabu, 16 September 2015.

Rembetan api yang masuk ke hutan milik Perhutani di Kampung Cileuleuy, Kabupaten Bandung itu, merupakan perbatasan antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Hingga saat ini, rembetan api yang masuk ke wilayah Kabupaten Bandung sudah membakar kurang lebih 10 hingga 20 hektar. “Kebakaran mulai terjadi kemarin. Sampai sekarang api masih besar,” ujar dia.

Untuk mengantisipasi meluasnya rembetan api, pihaknya telah menyiagakan petugas dan masyarakat di wilayah hutan. Ia mengatakan, sampai hari ini, petugas BPBD yang dibantu oleh masyarakat sudah berada di garis depan untuk menghalau api agar tidak semakin meluas. “Kami dan PTP Sedap dan Alut santosa beserta masyarakat sudah berada di garis depan untuk menjaga dan melakukan sekat bakar,” kata dia.

Cecep menambahkan, rembetan api yang menjalar hingga ke Kabupaten Bandung itu disebabkan oleh hembusan angin yang cukup besar. “ Jadi api itu bukan melalap atasnya pepohonan, tapi membakar humus hasil pelapukan daun-daun. jadi api membakar hasil pelapukan daun-dau itu dan menjadi sekam. Sehingga api cepat menjalar dan sulit dipadamkan,” kata dia.

Meskipun demikian, kebakaran hutan tersebut tidak mempengaruhi kualitas udara di sekitarnya. “Kebakaran di kita tidak seperti di Kalimantan yang luas. Di sini kualitas udaranya masih bagus,” katanya.

Dia mengaku cukup kesulitan untuk memadamkan api di lokasi kebakaran. Pasalnya, akses jalan menuju lokasi sangat sulit untuk dilalui kendaraan pemadam kebakaran. “Untuk sementara ini kami manfaatkan relawan untuk mencegah api agar tidak meluas,” ujar dia.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat Budi Susatijo mengatakan, kebakaran hutan yang terjadi di Jawa Barat tahun ini paling parah. Hutan yang terbakar mencapai 826,1 hektare. “Tahun ini kita cukup kelabakan,” kata dia pada Tempo, Rabu, 16 September 2015.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja mengatakan, pemerintah provinsi menambah sejumlah anggaran untuk menghadapi kekeringan tahun ini dalam APBD Perubahan yang sudah disahkan. “Untuk kekeringan kami menambah Rp 9 miliar di antaranya untuk pemboran air, pemipaan saluran air, dan perbaikan irigasi,” kata dia di Bandung, Rabu, 16 September 2015.

Deny mengatakan, alokasi anggaran Dana Tidak Terduga untuk menghadapi bencana alam nilainya juga ditambah dalam APBD Perubahan tahun ini. “Belanja Tidak Terduga itu ditambah karena takut ada bencana. Dari Rp 50 miliar tambah Rp 10 miliar jadi Rp 60 miliar,” kata dia.

IQBAL T. LAZUARDI S. | AHMAD FIKRI

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

20 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

25 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

56 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya