Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Budi Waseso (Buwas), mengacungkan jempolnya saat ditanyai media terkait pencopotan dirinya dari jabatan kabareskrim di gedung Kabareskrim Mabes Polri, Jakarta, 02 September 2015. Budi Waseso bahwa menampik kedatangannya ke Istana untuk menerima pencopotannya sebagai Kepala Bareskrim Polri. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso mengatakan peredaran narkoba banyak yang berasal dari pelabuhan tikus. "Hal ini terutama dari pelabuhan-pelabuhan tikus," katanya dalam rapat kerja dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 September 2015.
Masalah pengamanan pelabuhan ini sedang dikaji. Menurut Buwas, sapaan Budi Waseso, penanganan peredaran narkoba melalui pelabuhan membutuhkan koordinasi banyak pihak. "Perlu kerja sama dari bea-cukai, TNI angkatan laut, dan masyarakat," ujar Budi Waseso.
Saat ini proses koordinasi sudah dibicarakan dengan pihak-pihak yang terkait. "TNI dan masyarakat sedang dalam proses, tapi untuk bea-cukai masih belum," katanya
Budi Waseso juga menyatakan akan menenggelamkan kapal berisi narkoba. Usaha itu, menurutnya, menunjukkan bentuk keseriusan BNN dalam memberantas narkoba.
Kasus narkoba, menurut Budi Waseso, harus ditindak tegas karena saat ini peredaran narkoba di Indonesia sudah memprihatinkan. Berdasarkan catatan BNN sebagian besar narkoba masuk ke Indonesia dari negara tetangga melalui jalur laut.