Kabut Asap, 1000 Personel Brimob Kalbar Turun ke Hutan  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 20:04 WIB

TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat mengerahkan 1000 personel Brimob untuk ikut memadamkan api di kabupaten-kabupaten, yang menjadi daerah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Untuk saat ini, penanggulangan kebakaran hutan dan lahan masih bisa ditangani Polda Kalbar,” kata Kepala Polda Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, Selasa, 15 September 2015.

Arief mengatakan, saat video conference dengan Asisten Operasi Kapolri, Polda Kalimantan Barat menyatakan masih bisa mengerahkan personel yang ada di daerah. Termasuk yang berkaitan dengan penyidikan kasus kebakaran hutan dan lahan. “Organik Polda Kalbar masih mumpuni,” ujarnya.

Dari Pantauan Satelit NOAA, Senin, 14 September 2015, pukul 17.00 WIB, terdapat 62 titik panas (hot spot) di Kalimantan Barat. Sedangkan dari satelit MODIS, terdapat 229 titik panas, yakni pada pantauan Selasa, 15 September 2015, pukul 05.00 WIB.

Dari pantauan dua satelit itu, Kabupaten Ketapang masih merupakan daerah yang paling banyak terdapat titik panas. Tercatat 24 titik panas dari pantauan NOAA, dan 113 titik panas dari pantauan satelit MODIS.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Barat, TTA Nyarong, mengatakan pembahasan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan terus dilakukan.

Hari ini Nyarong menghadiri rapat koordinasi dengan Kementerian Politik dan Keamanan di Jakarta. Hadir dalam rapat itu, antara lain, Kapolri , Panglima TNI, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta para kepala daerah di enam wilayah di Indonesia.

Sementara itu, Pemerintah Kota Pontianak, mulai hari ini kembali meliburkan siswa tingkat PAUD, TK hingga SMP. Siswa masuk kembali pada Senin depan. Libur ini diperpanjang setelah pekan sebelumnya pemerintah Kota Pontianak juga meliburkan siswa jenjang yang sama pada Kamis hingga Sabtu lalu.

Instruksi libur bagi anak sekolah, karena indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Pontianak sudah kategori sangat berbahaya. “Sudah mencapai angka 800 PM berdasarkan laporan BMKG Supadio Pontianak,” kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Respons Kapolda Kalbar soal Ricuh Demo Karyawan Duta Palma, Minta Video Viral Disikapi dengan Bijak

21 Agustus 2023

Respons Kapolda Kalbar soal Ricuh Demo Karyawan Duta Palma, Minta Video Viral Disikapi dengan Bijak

Kapolda Kalbar meminta agar video viral soal bentrokan demo karyawan Duta Palma disikapi dengan bijak dan tak langsung menyalahkan salah satu pihak.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya