Beginilah Repotnya Mendirikan Bank Sperma di Indonesia  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 11 September 2015 07:15 WIB

uk.health.lifestyle.yahoo.net

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia, Zaenal Abidin, mengatakan organ tubuh manusia, termasuk sperma, tidak boleh diperjual-belikan. Negara yang biasanya memperjual-belikan sperma itu memiliki bank sperma. "Di Indonesia kalau ada bank sperma, masalahnya bisa panjang,” kata Zaenal saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 September 2015.

Zaenal mengatakan, dari sisi hukum, bank sperma sulit diterapkan di Indonesia. Sebabnya, hukum normatif dan hukum Islam Indonesia tidak mengizinkannya. Selain itu, ada pula masalah dalam hal kemanusiaan. Bila ada wanita A yang hendak membeli atau meminta sperma dari bank sperma, maka anak itu mungkin saja tidak akan bertemu atau tahu identitas ayahnya.

Ketika sperma dari pria yang sama digunakan oleh wanita B, artinya anak yang dilahirkan kedua perempuan itu pun bersaudara. "Ketika mungkin anak-anak yang dilahirkan oleh wanita A dan B itu menikah, kan tidak boleh dari sisi agama dan medis,” katanya. Ia mengatakan ketika dua saudara dekat menikah, kemungkinan akan ada penyakit atau masalah medis yang akan mereka alami.

Sperma , kata Zaenal, bisa digunakan untuk diteliti. Biasanya, selain untuk pendidikan, penelitian sperma pun dilakukan oleh pria yang ingin mengetahui kondisi spermanya. Penelitian sperma pun bisa untuk keperluan reproduksi pada bayi tabung. Para pria akan meneliti kondisi sperma mereka sebelum melakukan bayi tabung.

Program bayi tabung sudah banyak dilakukan di Indonesia. Tentu sperma yang akan digunakan dalam pembuatan bayi tabung itu harus berasal dari pasangan yang sah. "Bukan dari bank sperma, atau sperma pria lain," ucap Zaenal. Bayi tabung dinilai menjadi salah satu usaha alternatif yang dilakukan pasangan bila kesulitan memiliki anak.

Isu jual-beli sperma sempat membuat heboh warga Yogyakarta. Mereka mendapat pesan berantai berisi ajakan menjual sperma. Dalam pesan itu disebut praktek jual-beli sperma berlangsung di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Pemilik sperma diminta membawanya sejam sebelum praktikum dimulai. Siapapun yang membawa sperma akan mendapat imbalan Rp 50 ribu.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

3 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

19 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

49 hari lalu

Peneliti UI Ungkap Tantangan Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kedokteran

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di bidang kedokteran harus tetap memperhatikan prinsip etika.

Baca Selengkapnya

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

58 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.

Baca Selengkapnya

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

1 Maret 2024

Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.

Baca Selengkapnya

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.

Baca Selengkapnya

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

19 Februari 2024

Kisah Marie Thomas Melawan Diskriminasi hingga Jadi Dokter Perempuan Pertama di Hindia Belanda

Marie Thomas dikenal sebagai dokter perempuan pertama. Ia melalui diskriminasi saat sekolah kedokteran

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

8 Februari 2024

Apa Syarat Pendirian Fakultas Kedokteran di Indonesia?

Pendirian Fakultas Kedokteran diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2021.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

8 Februari 2024

Prabowo Janjikan Bangun 300 Fakultas Kedokteran, Apa Tanggapan IDI dan IDAI?

IDI dan IDAI menilai rencana Prabowo mendirikan 300 Fakultas Kedokteran Prabowo bukan solusi yang tepat mengatasi masalah kesehatan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

4 Februari 2024

Prabowo Janji Bangun 300 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa 10 Ribu Pelajar

Calon presiden Prabowo Subianto menjanjikan 300 fakultas kedokteran dan beasiswa untuk 10 ribu pelajar.

Baca Selengkapnya