Polda Kalimantan Barat Bentuk Desa Siaga Api

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 10 September 2015 18:25 WIB

Pengemudi menerobos asap kabut dari kebakaran hutan yang menyelimuti kota Jambi, 5 September 2015. Kebakaran hutan yang disebabkan oleh pembukaan lahan ilegal di pulau-pulau Sumatra dan Kalimantan Indonesia telah mengganggu aktivitas warga. AP

TEMPO.CO, Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat membentuk Desa Siaga Api di Kalimantan Barat. Sebanyak 1.000 ketua RT/RW, kepala desa, serta tokoh masyarakat bersepakat bahu-membahu mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan yang ada di lahannya.

“Setahun terakhir ini, kebakaran hutan dan lahan banyak disebabkan oleh faktor manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja,” ujar Kepala Polda Kalimantan Barat Brigadir Jenderal Arief Sulistyanto, Kamis, 10 September 2015.

Arief menambahkan, pembentukan Desa Siaga Api ini merupakan tindak lanjut dari intruksi Presiden Joko Widodo, dalam Satuan Tugas Operasi Kabut Asap, Sabtu pekan lalu.

Desa Siaga Api, kata dia, adalah daerah yang berada di kawasan rawan kebakaran hutan dan lahan. Arief menyatakan, pihak yang paling efektif dan cepat untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan adalah masyarakat dan aparat daerah setempat. “Dengan pembentukan Desa Siaga Api ini, masyarakat menjadi lini terdepan dalam memadamkan api di kawasannya,” ujarnya.

Ketua Satuan Tugas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Polda Kalimantan Barat Komisaris Besar Suhadi S.W. mengatakan apel siaga kebakaran hutan dan lahan, Rabu kemarin, sekaligus merupakan pembentukan Desa Siaga Api. Datang dalam apel siaga tersebut 208 Bhabinkamtibmas, 1.040 ketua RT/RW di wilayah yang rawan kebakaran hutan dan lahan, 210 kepala desa daerah rawan kebakaran hutan dan lahan, 300 personel pemadam kebakaran swasta, serta Babinsa setempat.

Kapolda memberikan bantuan 150 gulung selang kepada 30 pemadam kebakaran swasta di Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan sekitarnya. Mereka akan menjadi pionir untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di sekitarnya serta memberi informasi terbaru terkait dengan kebakaran hutan dan lahan.

ASEANTY PAHLEVI

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

46 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

48 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya