Kenalkan Si Bagong, Sapi Magelang Berbanderol Rp 70 Juta  

Reporter

Kamis, 10 September 2015 16:27 WIB

Sejumlah sapi milik warga dijual di sebuah pasar Hewan Bekonang, di Sukoharjo, Jawa Tengah, 3 September 2015. Menurut pengakuan penjual, harga sapi naik sekitar 500 ribu rupiah dan akan meningkat jelang Hari Raya Idul Adha. Bram Selo Agung/Tempo

TEMPO.CO, Magelang - Peternak sapi di Magelang memiliki sejumlah sapi berukuran jumbo, yang akan dijual pada hari raya Idul Adha nanti. Nur Waluyo, 42 tahun, misalnya, mempunyai sapi jantan berukuran panjang 2,8 meter dan tinggi 1,5 meter. Sapi yang dinamai Bagong itu akan dia lepas seharga Rp 70 juta. "Sudah tiga orang yang menawar tapi belum saya lepas kalau tidak Rp 70 juta," kata Nur, yang juga Ketua Asosiasi Peternak Kabupaten Magelang, Jawa Timur, Kamis, 10 September 2015.

Bagong adalah salah satu dari dua ekor sapi milik Nur dengan berat 1,1 ton dan khusus dijual pada saat Idul Adha. Satu sapi miliknya, dengan ukuran yang sama, sudah terjual lima hari yang lalu. Pembelinya dari Yogyakarta. Nur mengatakan harga yang ia patok tersebut sebanding dengan perawatan dan pemeliharaannya. Ia juga hanya menjual dua ekor sapinya tersebut khusus untuk Idul Adha. Menurut Nur, ia akan merugi jika si Bagong dijual ke pejagal karena hitungannya per kilogram daging.

Apalagi saat ini orang lagi mencari hewan kurban. Mereka, kata Nur, pasti mencari yang terbaik. "Ukuran segini kalau di Jakarta sudah Rp 100 juta lebih," kata Nur.

Selain si Bagong, Nur masih memiliki tiga ekor sapi yang sedang digemukkan untuk kurban tahun depan. Ia mengaku sengaja menyimpan sapinya hingga mendekati perayaan Idul Adha. "Kemarin saat harga daging sapi mahal banyak pejagal yang datang ke tempat saya cari sapi. Makanya saya sembunyikan karena ini khusus saya jual untuk kurban," katanya.

Nur mengatakan terobsesi menjadi peternak sapi sejak kecil. Ia lahir dari keluarga peternak dan meneruskan usaha ayahnya. Dulu ayahnya juga ternak sapi kecil-kecilan. Sekarang dia berusaha beternak sapi agar dapat besar dan gemuk. Dalam sehari Nur bisa menghabiskan hingga Rp 30 ribu untuk kebutuhan pakan si bagong.

Untuk menggemukkan sapi hingga satu ton, Nur membutuhkan waktu minimal satu tahun. Nur biasanya membeli sapi muda dengan berat 600 kilogram dengan usia sekitar dua sampai dua setengah tahun dan berperawakan bagus. "Jadi bisa dibesarkan sampai berat satu ton," ucapnya.

Ia juga mengatakan mulai menggunakan internet untuk meningkatkan pengetahuannya tentang cara memelihara dan merawat sapi. Kepada dua anaknya, juga mulai ia ajari cara memelihara sapi. "Saat ini jarang sekali anak muda yang mau beternak atau bertani, padahal kalau bukan mereka siapa yang akan meneruskan,” ujarnya.

VENANTIA MELINDA

Berita terkait

Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

16 Oktober 2023

Bentrok 2 Kelompok Massa Terjadi di Muntilan, Begini Reaksi Bupati Magelang

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku prihatin atas insiden bentrok atau gesekan dua kelompok massa di Muntilan.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

12 September 2023

Libur Panjang Akhir Bulan Mau ke Mana? 5 Wisata Kabupaten Magelang Selain Borobudur

Namun, selain Borobudur, Kabupaten Magelang juga memiliki beragam tempat wisata menarik yang patut dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

27 Agustus 2023

Digelar Sejak 2009, Ini yang Membuat Festival Lima Gunung Bertahan hingga Kini

Festival Lima Gunung diadakan secara mandiri oleh seniman petani di Komunitas Lima Gunung, yakni Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Jejak Kali Manggis, Sungai Buatan Belanda di Tengah Kota Magelang Berusia Hampir 100 Tahun

12 Juli 2023

Menyusuri Jejak Kali Manggis, Sungai Buatan Belanda di Tengah Kota Magelang Berusia Hampir 100 Tahun

Kali Manggis yang usianya hampir 100 tahun mengalir melewati Jalan Manggis, Kelurahan Gelangan, Kota Magelang itu dibuat oleh orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Bersantai dan Menikmati Segarnya Suasana di Grojogan Kapuhan di Magelang

29 Juni 2023

Bersantai dan Menikmati Segarnya Suasana di Grojogan Kapuhan di Magelang

Grojogan Kapuhan terletak di Desa Kapuhan, Magelang. Pengunjung dapat mengakses lokasi tersebut dengan mudah lantartak jauh dari jalan raya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: DPT di Kabupaten Magelang Lebih Kecil dari DPS, Ini Penyebabnya

25 Juni 2023

Pemilu 2024: DPT di Kabupaten Magelang Lebih Kecil dari DPS, Ini Penyebabnya

KPU Kabupaten Magelang menyatakan sejumlah orang yang terdaftar dalam DPS Pemilu 2024 telah meninggal atau pun pindah.

Baca Selengkapnya

Berkunjung Ke Magelang? Jangan Lewatkan 5 Destinasi Wisata Alamnya

21 Agustus 2022

Berkunjung Ke Magelang? Jangan Lewatkan 5 Destinasi Wisata Alamnya

Magelang memiliki destinasi wisata alam yang banyak.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Magelang: Akademi Militer hingga Rumah Candi Termegah

21 Agustus 2022

5 Fakta Unik Magelang: Akademi Militer hingga Rumah Candi Termegah

Magelang memiliki banyak fakta unik yang jarang diketahui, selain kota Akademi Militer dan Candi Borobudur.

Baca Selengkapnya

Selain Kaya Sejarah, Borobudur Juga Bisa Jadi Lokasi Pernikahan Sarat Tradisi

18 Februari 2022

Selain Kaya Sejarah, Borobudur Juga Bisa Jadi Lokasi Pernikahan Sarat Tradisi

Dengan pepohonan rindang yang memberikan kesan teduh pada siang hari, serta latar belakang Candi Borobudur yang berwarna keemasan pada malam hari, tentunya akan menjadi pengalaman pernikahan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas 3,5 Kilometer, Hujan Abu Selimuti 11 Desa

16 Agustus 2021

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas 3,5 Kilometer, Hujan Abu Selimuti 11 Desa

BPPTKG mencatat awan panas guguran Gunung Merapi pagi ini dimulai pukul 05.36 WIB.

Baca Selengkapnya