SBY Targetkan Demokrat Jadi Pemenang Pemilu 2019

Reporter

Rabu, 9 September 2015 20:06 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan partainya kembali menjadi pemenang pada pemilihan legislatif dan presiden pada 2019. SBY ingin Demokrat melakukan instrospeksi agar tak terpuruk seperti pemilihan 2014 lalu.

"Kita berjuang untuk memenangkan pilkada dan pemilu 2019. Itu tugas dan agenda penting kita," kata SBY di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 8 September 2015.

Pada pemilihan legislatif 2014, Demokrat hanya meraih suara 10 persen. Alhasil, mereka hanya mendapat 61 kursi di parlemen. Meski partainya tergolong muda, SBY yakin mampu meraih suara terbanyak pada pileg berikutnya.

"Kita harus meningkatkan infrastruktur, membangun kultur dan kemampuan kader untuk melanjutkan tugas bagi rakyat dan negara," kata Presiden ke - 6 itu.

Sebelumnya, ketua fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menyebut rakyat menginginkan SBY kembali menjadi Presiden. "Banyak yang rindu dan mengatakan 'I want SBY back'. Saya cuma bisa tersenyum, artinya banyak yang makin cinta sama Demokrat," kata Ibas. Namun, SBY langsung mengklarifikasi pernyataan itu.

"Saya tegaskan, di samping sebagai Ketua Umum, saya mantan Presiden. Bukan calon Presiden," kata SBY.

Juru bicara Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan SBY tak akan maju lagi pada pilpres 2019. Pasalnya, undang-undang mengatur presiden hanya boleh menjabat maksimal dua periode.

"Kecuali kalau undang-undangnya diubah. Tapi sebenarnya SBY hanya ingin Demokrat rebound," kata Dede.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan partainya telah menyiapkan kader-kader calon presiden semenjak kongres digelar. Meski begitu, Demokrat belum menentukan tokoh pilihan yang akan diusung. "Masih lama karena kami juga memikirkan parameter akseptabilitas calon di masyarakat," kata Didik. "Terutama karena pemilihan legislatif bersamaan dengan pilpres," kata dia.

PUTRI ADITYOWATI



Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

4 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

7 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

9 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

34 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

34 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

40 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

42 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

43 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

43 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

44 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya