Tokoh Transgender Mami Yuli Raih Gelar Master Hukum

Reporter

Editor

Mustafa moses

Rabu, 9 September 2015 15:33 WIB

Yulianus Rettoblaut, atau biasa disapa Mama Yuli. TEMPO/Ifa Nahdi

TEMPO.CO, Jakarta - Yulianus Rettoblaut, 54 tahun, seorang transgender, meraih gelar master Fakultas Hukum Program Studi Hukum Pidana, Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan predikat terbaik (A+) dengan IPK 3,85 selama 2,5 tahun. Ia disebut-sebut sebagai transgender pertama yang mampu meraih master di Nusantara.

Mami Yuli, panggilan akrabnya, merasa bangga karena bisa membuktikan bahwa transgender juga punya kemampuan dan bisa berprestasi. "Saat naik panggung, saya merasa semua mata tertuju kepada saya lalu berteriak bahwa saya ini waria yang selama ini selalu dipandang rendah," ujarnya seusai acara wisuda di kampus itu, Rabu, 9 September 2015.

Ia menceritakan sejak 1979 sudah mangkal di kawasan Taman Lawang dan Prapanca, Jakarta Selatan. Ia kini menjabat Ketua Forum Waria Indonesia, membangun Rumah Singgah Waria Indonesia di Meruyung, Depok, serta pernah melamar menjadi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sebanyak dua kali, tetapi gagal.

Dalam tesisnya, Mami Yuli mengambil judul "Rumah Singgah Waria Dapat Mengikis Stigma dan Diskriminasi Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM". Rencananya ia akan melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Jayabaya, Jakarta Timur, bulan ini. Anak ketujuh dari sebelas bersaudara ini juga sedang mengambil sertifikasi pengacara di Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi).

Ia pun aktif mendorong orang-orang yang senasib dengannya untuk terus maju. "Jangan melulu berpikir soal kecantikan, tetapi pikirkan tentang sekolah karena ketika mereka sekolah segala sesuatu akan beda," katanya.

Suhadi alias Mbok Ita, 45 tahun, yang ikut mendampinginya di acara wisuda berujar bahwa keberhasilan Mami Yuli dapat memotivasi para transgender lain di Indonesia. Cita-cita Mami Yuli, katanya, sangat mulia, yakni memperjuangkan hak-hak komunitas mereka yang kerap dikucilkan dan ditolak masyarakat. "Saya sangat bangga dengan Mami Yuli," ujarnya.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

15 Juli 2020

Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

Honesti telah berkomunikasi dengan tim Kementerian Riset dan Teknologi terkait keperluan pembiayaan pengembangan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

CPNS 2019, Peminat Kementerian Riset dan Teknologi Paling Sedikit

27 November 2019

CPNS 2019, Peminat Kementerian Riset dan Teknologi Paling Sedikit

Persaingan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 semakin ketat, namun di sisi lain ada pula formasi yang sepi peminat.

Baca Selengkapnya

Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

15 Agustus 2019

Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menghelat program Dosen Merenung agar pengajar bisa mengembangkan potensi keilmuannya.

Baca Selengkapnya

Cegah Radikalisme, Menristek Minta Kampus Data Medsos Mahasiswa

26 Juli 2019

Cegah Radikalisme, Menristek Minta Kampus Data Medsos Mahasiswa

Menristekdikti meminta kampus mendata akun media sosial mahasiswa hingga pegawai untuk cegah radikalisme.

Baca Selengkapnya

Kementerian Riset Gelar Startup Summit di JIExpo pada 10 April

6 April 2019

Kementerian Riset Gelar Startup Summit di JIExpo pada 10 April

Acara yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, tersebut bakal dihadiri sekitar 5.000 startup.

Baca Selengkapnya

1.200 Lebih Startup Jadi Binaan Kementerian Riset

1 April 2019

1.200 Lebih Startup Jadi Binaan Kementerian Riset

Menteri Mohamad Nasir mengatakan startup tersebut berawal dari riset, yang setiap tahun mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

13 Maret 2019

KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

KIP Kuliah bakal diprioritaskan untuk membiayai kuliah di perguruan tinggi dalam negeri ketimbang di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Lulus, Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar Dapat KIP Kuliah

12 Maret 2019

Lulus, Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar Dapat KIP Kuliah

Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menyebut kelompok penerima KIP Kuliah adalah siswa-siswa yang sebelumnya terdaftar sebagai pemegang KIP.

Baca Selengkapnya

Menristekdikti Minta Riset Ikuti Kebutuhan Pasar

8 Maret 2019

Menristekdikti Minta Riset Ikuti Kebutuhan Pasar

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi meminta agar peneliti melakukan riset yang sesuai kebutuhan pasar.

Baca Selengkapnya

Kisruh Internal, Reorganisasi LIPI Dihentikan Sementara

8 Maret 2019

Kisruh Internal, Reorganisasi LIPI Dihentikan Sementara

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan memoratorium reorganisasi di tubuh LIPI yang saat ini tengah berjalan.

Baca Selengkapnya