FPI Minta Dana ke Negara-negara Arab untuk Kirim Komite Pembebasan Al-Aqsa

Reporter

Editor

Jumat, 1 Agustus 2003 17:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah tokoh gerakan Islam garis keras, Senin (8/4) siang, mendeklarasikan berdirinya Komite Pembebasan Al-Aqsa. Deklarasi itu digelar di markas Front Pembela Islam (FPI), Jalan Petamburan No. 3, Jakarta. Tujuannya mempersatukan seluruh umat Islam untuk mengusir Israel dari Palestina. Program pertama komite ini adalah memberangkatkan seratus pasukan Mujahid ke Timur Tengah. “Mulai Senin (8/4) ini, kami mulai mengirimkan proposal jihad ke kedubes negara-negara Arab di Jakarta. Kami butuh dana Rp 6, 45 miliar untuk mengirim seratus laskar jihad pertama,” kata Reza Pahlevi, Kepala Staf Personalia FPI yang dihubungi Tempo News Room via telepon, Senin (8/4) sore tadi. Hadir dalam acara deklarasi Komite Pembebasan Al-Aqsa antara lain Panglima Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, Panglima Laskar Jihad Jaffar Umar Thalib, Ketua Perhimpunan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Eggy Sudjana, Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) yang juga anggota DPR RI Ahmad Sumargono, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah (DDI) Hussein Umar, dan Ketua Gerakan Anti-Zionisme dan Anti-Israel (GAZA) Ferry Nur. Selain bertekad mengusir Israel dari Palestina, Komite ini juga menyerukan semua umat Islam untuk mendaftarkan diri sebagai laskar Jihad. “Saat ini, kami sudah menerima 8 ribu formulir pendaftaran. Enam ribu diantaranya berasal dari Jakarta dan sekitarnya,” jelas Reza. Mulai Senin (8/4) ini, semua ormas Islam yang menandatangani deklarasi pembentukan Komite Pembebasan Al -Aqsa juga akan membuka pendaftaran mujahiddin ke Palestina di kantornya masing-masing. Sedangkan dana Rp 6, 45 miliar yang dianggarkan untuk pengiriman setiap 100 pasukan Jihad, masih menurut Reza, akan dialokasikan antara lain untuk biaya pembuatan paspor, visa dan pembelian tiket pesawat terbang. Bagian terbesar dari dana itu akan dipergunakan untuk biaya latihan tempur dan pembelian senjata seperti AK-47. “Untuk akomodasi di sana, kami hanya menganggarkan Rp 10 juta per orang,” jelas Reza lagi. Ketika ditanya berapa lama pasukan Jihad dari Indonesia akan berada di Palestina dengan biaya hanya Rp 10 juta, Reza terdiam sebentar sebelum menjawab, “Pokoknya begini, sekali kami berangkat, kami tidak berpikir untuk pulang.” (Wahyu Dhyatmika)

Berita terkait

Merangsek ke Segmen Ponsel Fotografi, Segini Harga Vivo V30e di Indonesia

2 menit lalu

Merangsek ke Segmen Ponsel Fotografi, Segini Harga Vivo V30e di Indonesia

Vivo V30e yang menggunakan sensor kamera dari Sony resmi meluncur di pasar Indonesia mulai hari ini, Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Dahyun TWICE Bakal Debut Film Indie Berjudul Sprint

4 menit lalu

Dahyun TWICE Bakal Debut Film Indie Berjudul Sprint

Dahyun TWICE akan beradu akting dengan Ha Seok Jin dan Lee Shin Young

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

9 menit lalu

Indonesia vs Irak, Ini 5 Tips Bikin Nobar Makin Seru

Semakin banyak masyarakat yang menggelar kegiatan nonton bareng alias nobar untuk memberikan semangat kepada para timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

11 menit lalu

Piala Asia U-23: Kapten Irak Muntadher Mohammed Bilang Timnas Indonesia adalah Tim Kuat, tapi...

Kapten Timnas U-23 Irak Muntadher Mohammed ingin menebus kekalahan dari Jepang dan mengamankan tiket Olimpiade saat menghadapi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

22 menit lalu

Pesan Cak Imin untuk Bakal Calon Kepala Daerah dari PKB pada Pilkada 2024

Cak Imin mengatakan pilkada perlu dijadikan momentum mewujudkan perbaikan dan perubahan di setiap lini.

Baca Selengkapnya

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

23 menit lalu

Kepala Desa Dapat Uang Pensiun dalam UU Desa Terbaru

Dalam UU Desa yang baru, kepala desa akan mendapatkan tunjangan purnatugas atau uang pensiun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

23 menit lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

24 menit lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

28 menit lalu

BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan Kematian Sebesar Rp391 Juta

Santunan kepada 2 ahli waris karyawan BTPN Syariah yang meninggal dunia karena musibah kecelakaan

Baca Selengkapnya

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

30 menit lalu

Keterbatasan Tak Jadi Penghalang, 120 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT 2024 di UI

UI menyiapkan berbagai fasilitas khusus bagi para peserta difabel, terutama untuk peserta tunanetra dalam UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya