Alasan 8 Capim KPK Dikelompokkan dalam 4 Bidang

Reporter

Selasa, 1 September 2015 15:01 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo berharap lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merupakan kombinasi dari empat unsur, yakni pencegahan, penindakan, manajemen, dan supervisi monitoring. Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK membagi delapan nama dalam empat bidang ketika diserahkan pada Jokowi.

"Ini dibagi empat, sehingga kita harapkan pimpinan KPK ke depan ada kombinasi dari empat itu," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Selasa, 1 September 2015.

Jokowi mengatakan segera membuat surat kepada DPR supaya proses uji kelayakan dapat dilakukan secepatnya. Delapan nama tersebut akan digabung dengan dua nama yang telah terpilih sebelumnya, yakni Robby Arta dan Busyro Muqqodas.

Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Destry Damayanti mengatakan empat hal tersebut sangat penting untuk penguatan KPK. Namun, DPR tak harus memilih satu dari dua nama per klaster.

Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Yenti Ganarsih, mengatakan Panitia Seleksi sengaja tak membuat sistem peringkat seperti yang dilakukan Panitia Seleksi lalu. Mereka membuat klaster-klaster untuk menguatkan KPK. "Kami membuat penguatan, fungsi masing-masing berdasarkan kompetensi yang ada, sehingga kalau dikocok itu jatuhnya tetep sama, kuat untuk KPK. Ini yang jadi putusan kami," ujarnya.

Berikut nama calon pimpinan KPK:

Bidang Pencegahan:
Saut Situmorang (Staf Ahli Kepala BIN)
Surya Chandra (Direktur Trade Union Center dan dosen Unika Atma Jaya)

Bidang Penindakan:
Alexander Marwata (hakim ad hoc Tipikor)
Basariah Panjaitan (kepolisian)

Bidang Manajemen:
Agus Rahardjo (mantan Ketua LKPP)
Sujanarko (KPK)

Bidang Supervisi:
Johan Budi Sapto Pribowo (Wakil Pimpinan KPK sementara)
Laode Muhammad Syarif (dosen Universitas Hasanuddin)

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

12 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

15 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

18 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

20 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

22 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

23 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya