TEMPO.CO, Tasikmalaya - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat tetap akan menunda pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 sepanjang belum ada peraturan baru dari pemerintah terkait pilkada.
"KPUD Kabupaten Tasikmalaya sudah konsisten menunda Pilkada 2015. Kecuali, ke depan ada hasil putusan Mahkamah Konstitusi ataupun apa yang diputuskan pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri," kata Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat saat dikonfirmasi Minggu sore, 30 Agustus 2015.
Sikap KPUD Tasikmalaya, dia melanjutkan, tetap berpedoman dan mengikuti Peraturan KPU Nomor 12 sebelum ada peraturan baru. Saat ini, pihaknya menunggu arahan dari KPU pusat ikhwal pilkada Kabupaten Tasikmalaya. "Pada dasarnya, KPUD menunggu arahan KPU pusat," jelas Deden.
Deden mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan KPU pusat. Selain itu, sudah melayangkan surat ke KPU pusat terkait bagaimana langkah-langkah pilkada ke depan.
Sebelumnya, Pilkada Kabupaten Tasikmalaya ditunda ke 2017 karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar hingga akhir pendaftaran pasangan calon ditutup. Pasangan yang mendaftar, yakni Uu Ruzhanul Ulum-Ade Sugianto yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, PAN dan PKS.
Partai lainnya, di antaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Demokrat dan Partai Gerindra sudah memiliki bakal calon bupati. Namun partai tersebut gagal mendaftarkan calon ke KPUD dengan berbagai alasan.
DPP PKB sudah mengeluarkan surat keputusan mendukung pasangan Uu Ruzhanul Ulum-Oleh Soleh di pilkada. Uu merupakan calon bupati inkumben, sementara Oleh adalah kader PKB yang saat ini menjadi anggota DPRD Jawa Barat dari fraksi PKB. "Iya, kami sempat punya calon," kata salah seorang anggota lembaga pemenangan pemilu PKB, Usman Kusmana saat dihubungi Ahad sore.
Dia menjelaskan, PKB tidak jadi mendaftarkan calon karena berbagai hal. Di antaranya paket Uu-Oleh bubar karena Uu lebih memilih berpasangan dengan calon lain, yakni Ade Sugianto. "Tidak teruskan koalisi dengan PKB. Uu lebih memilih Ade Sugianto," kata Usman.
Penyebab lainnya, koalisi yang sudah terjalin antara PKB dengan PKS juga bubar. Kata Usman, PKS mundur dari koalisi dan merapat ke koalisi Uu-Ade. Hal ini menyebabkan PKB tidak bisa mengusung pasangan calon karena tidak memenuhi quota 20 persen suara. "Syarat 20 persen suara (agar bisa usung calon) tidak terpenuhi karena PKB hanya ada 8 kursi di DPRD," katanya.
Usman menegaskan, PKB bukan tidak mau maju di pilkada. Tetapi karena tidak ditinggalkan partai koalisi dan calon bupati. Sementara partai lain seperti Partai Demokrat dan Gerindra sudah mempunyai pasangan calon. "Jadi PKB di Tasikmalaya tidak bisa mengusung calon," katanya.
Usman menyebut partainya dengan istilah high quality jomblo di Pilkada Tasikmalaya. Karena dengan 8 kursi tetap tidak bisa majukan calon. "Istilahnya, PKB di Tasikmalaya high quality jomblo,".
Dengan ditundanya pilkada, Usman mengatakan, menjadi anugerah tersendiri bagi PKB. Musababnya, pada pilkada 2017, PKB bisa saja mengusung calon bupati, tidak mengusung calon wakil bupati seperti pilkada 2015. "2017 kita bisa usung calon bupati," katanya.
CANDRA NUGRAHA
Berita terkait
Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu
30 Januari 2024
Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).
Baca SelengkapnyaBekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung
29 Mei 2022
Lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah atau TPS.
Baca SelengkapnyaKAMI Ikut Menyuarakan Penundaan Pilkada Serentak 2020
23 September 2020
Kata Din Syamsuddin, penundaan pilkada sejalan dengan pikiran KAMI bahwa pemerintah harus mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaPerludem Anggap Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko
17 Mei 2020
Selain masalah kesehatan, ada pula risiko menurunnya kualitas pelaksanaan tahapan pilkada 2020.
Baca SelengkapnyaKPU akan Kaji Usulan Soal Penundaan Kembali Tahapan Pilkada 2020
16 Mei 2020
Beberapa pihak meminta KPU menunda kembali tahapan Pilkada 2020 sampai pandemi Covid-19 rampung.
Baca SelengkapnyaPerpu Pilkada Desember Terbit, Kemendagri: Bisa Ditunda Lagi
6 Mei 2020
Skenario terburuk jika Covid-19 belum tuntas, kemungkinan Pilkada ditunda lagi berdasarkan persetujuan bersama KPU, DPR dan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken Perpu Penundaan Pilkada, Begini Isinya
5 Mei 2020
Jokowi meneken Perpu terkait pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKA Galunggung Permudah Akses Wisata ke Kabupaten Tasikmalaya
26 Desember 2018
PT KAI meluncurkan Kereta Api Galunggung relasi Kiaracondong-Tasikmalaya, di Bandung, Jawa Barat, Rabu
Baca Selengkapnya4 Mahasiswa Pecinta Alam Jatuh di Goa Batu Badak, Tasikmalaya
18 November 2018
Sebanyak empat mahasiswa pencinta alam (Mapala) Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STTG) terjatuh ke dasar Goa Batu Badak, kabupaten Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPilgub Jabar, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum Ajukan Cuti
19 Januari 2018
Pengajuan cuti ke Kemendagri itu dimaksudkan agar kementerian bisa mencari pengganti Uu Ruzhanul Ulum selama cuti sebagai Bupati Tasikmalaya.
Baca Selengkapnya