Kongres Sungai Berakhir, Perlu Revolusi Pengelolaan Air  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 30 Agustus 2015 15:32 WIB

Warga memeriahkan Pesta Parak Iwak di Sungai Serayu Banjarnegara, (27/8). Pesta yang menjadi tradisi masyarakat ini merupakan acara dalam mencari ikan secara massal sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME. Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Banjarnegara - Kongres Sungai Indonesia yang berlangsung lima hari di Kabupaten Banjarnegara ditutup Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ahad, 30 Agustus 2015. Kongres yang digelar dalam rangkaian Festival Serayu dan Pesta Parak Iwak itu menghasilkan maklumat sungai Indonesia.

"Sungai di Indonesia sudah kritis. Harus ada upaya konkret untuk menyelamatkannya," kata Muhammad Yusron, wakil delegasi dari Sulawesi Selatan, saat membacakan maklumat, Ahad, 30 Agustus 2015.

Ia berujar, rusaknya sungai menjadi penyebab banjir dan kekeringan. Selain itu, keanekaragaman hayati hilang. Belum lagi masalah penyempitan dan rusaknya sempadan sungai. "Kami sepakat menjalankan revolusi pengelolaan dan kawasan daerah aliran sungai," ucapnya.

Adapun Ganjar Pranowo menuturkan, akibat erosi sungai, sejumlah waduk kehilangan daerah tampungan air. "Serayu sedimentasinya 1,28 juta meter kubik. Waduk Gajah Mungkur sedimentasinya 7 juta meter kubik per tahun," katanya.

Tapi, ucap dia, penurunan kualitas air bukan hanya karena sedimentasi, tapi juga pencemaran. Limbah rumah tangga, perkantoran, dan komersial semuanya masuk sungai. Limbah domestik yang masuk ke sungai sekitar 1 juta meter kubik per hari. Sedangkan limbah perkantoran 450 ribu meter kubik per hari.

Menurut dia, Kongres Sungai Indonesia lahir dari keprihatinan rusaknya sungai. Ia mencontohkan, peradaban besar dunia berawal dari sungai, seperti Mesopotamia, Mesir, dan Cina.

Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno menuturkan Kongres Sungai Indonesia tahun depan digelar di Malang. "Persoalan sungai harus menjadi arus utama," ujarnya.

Terkait dengan pesta Parak Iwak, ia mengatakan 13.500 ikan dengan berat 2,7 ton dilepas ke sungai untuk ditangkap warga secara beramai-ramai. Sekitar sepuluh ribu orang turun ke sungai untuk menangkap ikan yang dilepas panitia.

ARIS ANDRIANTO






Advertising
Advertising

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

6 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

13 jam lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

5 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

6 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

6 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

6 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

8 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya