Rupiah Loyo, Omzet Pengusaha Jawa Barat Ikut Anjlok

Reporter

Kamis, 27 Agustus 2015 20:19 WIB

Warga menjual mata uang dolar di money changer kawasan Kwitang, Jakarta, 25 Agustus 2015. Mata uang rupiah pada transaksi hari ini, Selasa 25 Agustus 2015, semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat di level Rp14.060 per Dolar AS. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mempengaruhi permintaan sejumlah komoditas dari Jawa Barat. Pengusaha sandal kelom geulis asal Tasikmalaya mengatakan pendapatan turun karena anjloknya permintaan dari dalam negeri.

"Ekspor tidak terganggu, tapi (pasar) lokal yang terganggu karena daya beli rendah," kata pemilik Sagitria Collection, Ana Nuryana, saat ditemui di rumahnya, Kamis, 27 Agustus 2015.

Sagitria Collection memproduksi kelom geulis motif batik. Akibat naiknya nilai tukar dolar, kata Ana, pemasaran kelom geulis batik untuk pasar lokal menurun. Namun dia memprediksi, pasar lokal akan bergairah lagi pada November mendatang.

Sebabnya, kata Ana, ada kebijakan pemerintah kota yang mewajibkan pegawai instansi pemerintah memakai pakaian adat Sunda tiap Rabu. "Ada program Rabu Nyunda. Tiap instansi, sekolah-sekolah harus memakai pakaian adat Sunda," katanya.

Pengusaha lainnya, Andhika Yuda, mengatakan hal senada. Pengusaha kopi ini mengatakan omzet turun 20-30 persen. Meski begitu, kenaikan harga bahan baku kopi dianggap masih normal. “Ada penurunan omzet karena mungkin sekarang persepsi konsumen mikirnya di mana-mana harga naik, jadi daya belinya turun,” ujar Andhika saat dihubungi Tempo, Kamis, 27 Agustus 2015.

Dewi Permata Sari, pengusaha butik, justru menganggap anjloknya rupiah tidak mempengaruhi usahanya. Omzetnya terus naik sejak Idul Fitri lalu. Kini omzetnya mencapai Rp 102 juta per bulan. Usaha butiknya memiliki 67 distributor tersebar di seluruh Indonesia dan Asia. Hanya saja, terjadi peningkatan harga beli bahan baku.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Barat Anton Gustoni mengatakan, belum ada keluhan dari pengusaha kecil. Hal ini karena UMKM menggunakan bahan baku lokal sehingga tak terdampak pada depresiasi rupiah.

Dari data Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Barat, saat ini terdapat 9,1 juta pelaku UMKM di Jawa Barat. Jumlah paling banyak di kategori usaha mikro. Menurut Anton, permasalahan UMKM di wilayahnya, rata-rata berkutat dalam urusan modal.

Pemerintah Jawa Barat sudah melaksanakan program Kredit Cinta Rakyat (KCR) atau semacam dana bergulir yang dianggarkan dari APBD provinsi sebanyak 335 miliar. ”Program itu sudah berjalan, sekarang sudah mulai tahun ke empat untuk pelaku UMKM,” ujarnya.

Sebelumnya nilai tukar rupiah dikabarkan makin melemah hingga menyentuh di atas level 14 ribu. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menilai kondisi mata uang rupiah saat ini hanya akan berlangsung sementara. Bank Indonesia memprediksi selama Agustus laju inflasi masih tinggi. BI pun terus berupaya untuk menekan laju inflasi dengan berkoordinasi bersama pemerintah pusat dan daerah dalam menyikapi hal tersebut.

CANDRA NUGRAHA | GAGAH NURJANUAR PUTRA | ADI PERMANA

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

10 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

12 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

13 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

13 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

13 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya