Motivasi Capim KPK Ini Ingin Beri Warna Lain KPK  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Rabu, 26 Agustus 2015 13:37 WIB

Seleksi Pimpinan KPK, Dari Tak Paham Pasal Hingga Kaya Raya

TEMPO.CO, Jakarta - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sri Harjanti, mengatakan motif dirinya ingin menjadi salah satu pimpinan komisi antirasuah adalah karena ingin memberikan warna lain di lembaga itu. "Selama ini, KPK dipimpin laki-laki terus, kalau ada wanita, pasti berbeda warnanya," kata Sri dalam sesi wawancara KPK di Sekretariat Negara, Rabu, 26 Agustus 2015.

Ia mengatakan perempuan memiliki cara yang berbeda dalam berkomunikasi. Sehingga, dengan adanya wanita dalam pimpinan KPK, ia yakin akan ada perbedaan dalam hal berkoordinasi dengan pejabat bahkan instansi lain.

Sri pun berjanji akan melakukan beberapa gebrakan bila ia terpilih nanti. Ia mengatakan selama ini KPK lebih fokus dalam hal penegakan. "Harusnya kan jangan hanya mengobati, tapi penting juga untuk mencegah penyakit korupsi," katanya.

Ia mengatakan salah satu cara agar pencegahan korupsi bisa berjalan adalah dengan melakukan koordinasi dan komunikasi yang lebih baik. Ia yakin pencegahan di KPK sebenarnya sudah ada. "Namun sepertinya tidak terlalu terlihat karena tertutupi dengan berita penegakan terus," katanya.

Sebagai calon pimpinan asal Kejaksaan, Sri banyak ditanyakan pendapatnya tentang perselisihan antarinstansi. Ia juga ditanya tentang prestasinya sebagai penegak hukum, serta tuduhan kepadanya tentang pemotongan anggaran penyidikan hingga 50 persen. Dalam wawancara itu, Sri membawa bukti bahwa kasus itu sudah selesai. Secara pemeriksaan internal, dirinya dinyatakan tidak bersalah.

Hari ini, ada lima calon pemimpin KPK, yaitu Saut Situmorang, Sri Harijati, Sujanarko, Surya Tjandra, dan Yotje Mende. Seleksi tahap akhir ini akan melahirkan delapan calon pimpinan dari 19 orang yang tersisa. Nantinya Presiden Joko Widodo akan menyerahkan delapan nama terpilih ini ke DPR.

MITRA TARIGAN

Berita terkait

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

3 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

11 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

16 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya