TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Partai Indonesia Tanah Air Kita (PITA) Dimyati Hartono membantah pernyataan Menteri Dalam Negeri Hari (Mendagri) Hari Sabarno bahwa partai politik baru hanya bertujuan mencari uang.”Tak sepatutnya Mendagri melontarkan pemikiran itu,” tegasnya usai mendeklarasikan PITA di Balai Sidang Senayan, Jakarta, Minggu (7/4). Menurut Dimyati, “suara sumbang” Mendagri itu hanya pemikiran komersial, bukan pemikiran politik. Ia mengakui, dalam prakteknya ada parpol yang hanya mencari uang akan melakukan praktek money politic (politik uang). ”PITA tidak berniat mencari uang,” kata dia. Bahkan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PITA tidak memberikan dana sepeserpun kepada sekitar 24 Dewan Pimpinan Daerah (DPD). Dalam kesempatan itu Dimyati menegaskan pula, ia mendirikan parpol bukan karena sakit hati atau kecewa terhadap parpolnya yang terdahulu.”Tidak ada lambang banteng atau istilah demokrasi dalam PITA,” jelas Ketua Umum PITA ini. Parpol baru itu akan berupaya menampung dan mengekspresikan aspirasi rakyat “Ada prinsip membangun bangsa,” kata dia. Niat tersebut akan direalisasikan di bidang kelautan, industri maritim dan nelayan. Menurut Dimyati, parpol baru ini terbuka bagi siapapun, baik dari anggota masyarakat biasa maupun dari parpol lain.”Tapi bukan pecahan (parpol),”tegasnya. Target ke depan, Dim menginginkan partainya bisa ikut dalam pemilu 2004 mendatang. (Hilman Hilmansyah – Tempo News Room)
Berita terkait
Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan
1 menit lalu
Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan
Bayer Leverkusen menutup Liga Jerman musim 2023/2024 sebagai juara yang tak terkalahkan.