Ditantang Buwas Soal Capim Bermasalah, Ini Kata Pansel KPK

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 22:01 WIB

Pansel Pimpinan KPK (kiri-kanan), Pansel Natalia Subagyo, Yenti Garnasih, Destry Damayanti, dan Supra Wimbarti memberikan keterangan pers di sela seleksi tahap ketiga calon Pimpinan KPK di Jakarta, 27 Juli 2015. Seleksi tahap III ini terdiri dari ujian psikotes, simulasi, diskusi kelompok, wawancara dan presentasi. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Yenti Ganarsih, mengatakan telah menerima hasil tracking kepolisian soal calon pimpinan KPK. Namun, pansel belum menelusuri lebih lanjut alasan nama-nama yang diberi stabilo merah.

"Itu kan harus diselidiki lebih lanjut lagi, distabilo merah karena apa? Kalau masih penyelidikan apa bisa naik ke penyidikan?" ujar Yenti di Gedung Sekretariat Negara, Selasa, 25 Agustus 2015.

Menurut Yenti, selain dari Kepolisian pansel juga menerima masukan dari banyak pihak dengan metode tracking yang berbeda. Ia menjamin semua masukan akan jadi bahan pertimbangan.
"Yang pasti kami akan pilih yang terbaik," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso bakal meminta pertanggungjawaban tim Panitia Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang dinyatakan lolos. Hal ini terkait capim KPK yang menurut penulusuran Bareskrim bermasalah, tapi Pansel justru meloloskannya.

"Saya akan tanya apakah rekomendasi kami dipakai atau tidak," kata dia di Mabes Polri, Selasa, 25 Agustus 2015. "Kami bekerja dengan benar, bukan main-main. Jangan sekedar formalitas saja minta rekomendasinya."

Hingga saat ini, ada 19 peserta yang lolos capim KPK. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menyatakan sepuluh di antaranya bermasalah terkait rekening mencurigakan. Budi Waseso mengaku belum mengetahui siapa yang lolos hingga saat ini dan siapa yang dinyatakan bermasalah menurut PPATK.

Bila pada akhirnya ada capim KPK yang lolos hingga tahap akhir, padahal Bareskrim telah menyatakan salah satu di antaranya bermasalah, maka Waseso menegaskan timnya akan tetap mengusutnya.

Dia pun akan membuka hasil penelusuran Bareskrim terkait capim bermasalah. Keterbukaan ini, kata dia, merupakan upaya keterbukaan dan kejujuran kepada masyarakat.

TIKA PRIMANDARI | DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

64 Orang Lolos Seleksi Pejabat KPK

18 Maret 2022

64 Orang Lolos Seleksi Pejabat KPK

Adrianus mengatakan kandidat pejabat KPK itu akan mengikuti seleksi lanjutan, yaitu asesmen kompetensi manajerial dan sosial kultural.

Baca Selengkapnya

Peserta Seleksi Jubir KPK Tak Ada yang Lolos

29 Januari 2021

Peserta Seleksi Jubir KPK Tak Ada yang Lolos

Saat ini, jubir KPK masih sebatas pelaksana tugas, baik bidang pencegahan maupun penindakan.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Menjelaskan Soal Etika Irjen Firli Bahuri

12 September 2019

Pansel KPK Menjelaskan Soal Etika Irjen Firli Bahuri

Irjen Firli, menurut Pansel Capim KPK Indriyanto Seno Adji, memiliki tingkat konsistensi terbaik.

Baca Selengkapnya

Cerita Massa Pendukung Revisi UU KPK Bingung Isi Protes di DPR

11 September 2019

Cerita Massa Pendukung Revisi UU KPK Bingung Isi Protes di DPR

Sunirah, 40 tahun, berdandan dari pukul 10.00 WIB pada Selasa pagi, sebelum ikut demo mendukung revisi UU KPK.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Masinton: KPK Tak Perlu Lagi Tangani Kasus Ecek-ecek

2 September 2019

Anggota DPR Masinton: KPK Tak Perlu Lagi Tangani Kasus Ecek-ecek

Setelah 10 nama capim KPK diumumkan, Komisi III DPR akan meminta masukan masyarakat terkait rekam jejak 10 nama tersebut.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Merasa Belum Berhasil Pimpin KPK, Kenapa?

27 Agustus 2019

Alexander Marwata Merasa Belum Berhasil Pimpin KPK, Kenapa?

KPK, kata dia, harusnya menjadi trigger mechanism penegak hukum lain seperti polisi dan jaksa agar tidak korupsi.

Baca Selengkapnya

Koalisi Antikorupsi Curigai Pansel KPK Bentukan Jokowi

18 Mei 2019

Koalisi Antikorupsi Curigai Pansel KPK Bentukan Jokowi

Koalisi Antikorupsi mencurigai pansel KPK bentukan Jokowi sebagai kompromi elit

Baca Selengkapnya

Kata Pukat UGM Soal Nama-nama Panitia Seleksi KPK

18 Mei 2019

Kata Pukat UGM Soal Nama-nama Panitia Seleksi KPK

Dari komposisi panitia seleksi KPK itu tak terlihat apa yang dikehendaki Presiden Jokowi untuk menjawab kebutuhan KPK empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Fahri Desak Febri Diansyah Diganti, ICW: Itu Penilaian Pribadi  

15 Agustus 2017

Fahri Desak Febri Diansyah Diganti, ICW: Itu Penilaian Pribadi  

Koordinator ICW Adnan Topan Husodo mengatakan usul Fahri Hamzah soal penggantian juru bicara KPK, Febri Diansyah, sebagai penilaian pribadi.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fahri Hamzah Sarankan Juru Bicara KPK Segera Diganti  

14 Agustus 2017

Penyebab Fahri Hamzah Sarankan Juru Bicara KPK Segera Diganti  

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyarankan juru bicara KPK segera diganti karena lebih cocok dijabat penyidik.

Baca Selengkapnya