Mural Palu Arit Ini Bikin Kelabakan Wakil Wali Kota Malang

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 19:02 WIB

Petugas mengecat Monumen Korban Keganasan PKI Tahun 1948 di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Malang - Gambar tanda tanya dan tanda seru bertulisan “Pemuda Rakyat” menempel di pagar seng yang mengelilingi hutan Kota Malabar, Malang. Sepintas gambar tersebut mirip palu arit (sabit), lambang Partai Komunis Indonesia. "Kita harus mewaspadai ekstrem kiri di Malang. Sekarang sedang tumbuh," ujar Wakil Wali Kota Malang Sutiaji, Selasa, 25 Agustus 2015.

Mural palu arit itu berdampingan dengan tulisan “#Savehutankotamalabar”. Kini semua tulisan itu telah ditutupi cat putih oleh petugas Dinas Pertamanan dan Kebersihan. "Agar tak memicu kericuhan dan kerusuhan," kata Sutiaji.

Aliansi Peduli Hutan Kota Malabar menolak dikaitkan dengan Pemuda Rakyat, organisasi pemuda underbow PKI yang terkenal pada era 60-an. Sebab, Aliansi Peduli Hutan Kota hanya terdiri atas aktivis lingkungan, seniman, dan akademikus.

"Kami murni memperjuangkan lingkungan agar lebih baik. Tak ada kaitannya dengan komunisme," tutur Koordinator Aliansi Peduli Hutan Kota Malabar Aji Prasetyo. Dia menduga gambar tersebut merupakan provokasi pihak tertentu untuk memecah belah Aliansi.

Aliansi Peduli Hutan Kota memang getol menolak revitalisasi hutan Kota Malabar. Mereka justru menuntut pemerintah daerah mengembalikan fungsi ekologis hutan kota itu untuk habitat aneka jenis burung dan tupai. Sebab, lahan seluas 16 ribu meter persegi tersebut merupakan hutan kota yang tersisa.

Sebelumnya, hutan kota di bekas kampus Akademi Penyuluh Pertanian telah beralih fungsi menjadi perumahan mewah, hotel, dan pusat perbelanjaan. "Hutan Kota Malabar merupakan simbol perlawanan alih fungsi ruang terbuka hijau (RTH) di Malang," ucapnya.

Ia mencatat hilangnya ruang terbuka hijau di Malang selama sepuluh tahun terakhir, yang meliputi Taman Indrokilo menjadi perumahan mewah, Taman Kunir menjadi kantor kelurahan, dan ruang terbuka hijau Stadion Gajayana yang berubah menjadi pusat perbelanjaan.

Sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang tata ruang, seharusnya setiap kota memiliki RTH seluas 30 persen dari luas kota. Adapun ruang terbuka hijau yang tersisa di Kota Malang hanya 2,5 persen dari luas Kota Malang 110,6 kilometer persegi.

EKO WIDIANTO


Berita terkait

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

12 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi

Baca Selengkapnya

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

26 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

27 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

27 Februari 2024

Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.

Baca Selengkapnya

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi

Baca Selengkapnya