Jalan Tol Cipali Bikin Penghasilan Pedagang Oleh-oleh Terjun Bebas  

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 08:18 WIB

Ledakan arus balik di ruas jalan tol Cipali mencapai puncaknya pada H+4 pasca lebaran, 21 Juli 2015. Arus kendaraan mengalami kemacetan hingga 20 kilometer dari gerbang utama Cikopo, Purwakarta hingga kilometer 98 Kalijati, Subang. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Subang – Beroperasinya ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) membuat para pedagang oleh-oleh dan rumah makan di jalur tengah dan Pantai Utara (Pantura) Jawa di Subang, Jawa Barat, merana. Penghasilan mereka terjun bebas sejak hadirnya jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Pemilik toko oleh-oleh di ruas jalur oleh-oleh Lebaksiuh, Kecamatan Dawuan, Yoyoh, kepada Tempo, Selasa, 25 Agustus 2015, mengatakan pendapatannya menurun drastis. "Sekarang sehari paling banter dapat Rp 500 ribu," kata penjual makanan khas Subang, seperti kerupuk melarat, buah nanas, aneka wajik, dodol nanas, ubi bakar Cilembu, dan sejumlah manisan, tersebut dengan nada sedih.

Setelah dioperasikannya Jalan Tol Cipali, arus kendaraan pribadi dan penumpang umum serta bus-bus pariwisata yang melewati jalur tengah dan Pantura Jawa lengang.

Kondisi tersebut secara otomatis menggerus tingkat kunjungan pelancong dalam membeli oleh-oleh di kios-kios sentra dan yang ada di sejumlah titik di jalur tengah dan Pantura Jawa. Angka penurunan arus lalu lintas di kedua jalur yang semula ramai itu diperkirakan mencapai 70 persen.

Yoyoh berujar, sebelum ada Jalan Tol Cipali, yang dioperasikan mulai akhir Juni 2015, omzet penjualan toko oleh-olehnya per hari mencapai Rp 1-2 juta. Kondisi yang sangat menyedihkan terjadi saat berlangsungnya arus mudik dan balik Lebaran kemarin.

Saat arus mudik dan balik Lebaran, yang biasanya menjadi masa marema atau mendapat untung besar, pendapatannya tak seperti yang diharapkan. "Omzet penjualan per hari hanya dapat Rp 6 juta. Sebelum ada Jalan Tol Cipali, pendapatannya Rp 11-12 juta per hari," ucap Yoyoh.

Kondisi sama juga dialami pemilik warung nasi, Uwas. Ia mengaku setiap hari nyaris tak ada lagi konsumen yang berasal dari luar daerah, misalnya yang berasal dari Jabotabek. "Yang masih mampir sekarang ya konsumen lokal," tuturnya. Ia mengaku omzetnya turun 60 persen.

Para pedagang oleh-oleh dan rumah makan yang berada di jalur utama Pantura Jawa juga bernasib sama. "Enggak ada harapan lagi buat meneruskan bisnis rumah makan dan oleh-oleh," kata Sulaeman, pemilik rumah makan oleh-oleh di Pamanukan.

Bupati Subang Ojang Sohandi mengakui ihwal dampak negatif yang disebabkan oleh beroperasinya Jalan Tol Cipali. "Kondisi itu memang sebagai konsekuensi logis yang harus dihadapi mereka," ucapnya.

Namun Ojang memprediksikan lesu darahnya bisnis rumah makan dan oleh-oleh di jalur tengah dan Pantura Jawa tidak akan berlangsung lama. Sebab, geliat perekonomian dan bisnis di Pantura akan segera mengalami peningkatan lagi seiring dengan akan dioperasikannya sejumlah proyek besar.

"Misalnya, akan dioperasikannya Pelabuhan Nusantara Patimban di Pantura Pusakanagara serta sejumlah zona dan kawasan industri di jalur tengah," ujar Ojang. Hanya saja, para pedagang memang perlu bersabar sekaligus melakukan terobosan-terobosan, agar jualannya tetap eksis. "Kami pasti akan terus membina mereka," tuturnya.

NANANG SUTISNA

Berita terkait

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

1 hari lalu

Hari Ini Ruas Tol Jagorawi Diperbaiki hingga 12 Mei 2024 Mendatang, Simak Jadwal Lengkap dan Titik Lokasinya

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperbaiki ruas Tol Jagorawi mulai hari ini, Ahad, 5 sampai 12 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

3 hari lalu

Proses Perbaikan, Akses Keluar Jalan Tol Grogol KM 13 Ditutup

Jasa Marga menutup sementara off ramp atau jalan keluar di Jalan Tol Grogol KM 13+800 menuju Grogol atau Jalan S. Parman.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

5 hari lalu

Pemeliharaan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Simak Lokasi dan Jadwalnya

Jasa Marga melakukan pemeliharaan perkerasan di ruas Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Pekerjaan jalan ini dijadwalkan berlangsung hingga Rabu, 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

6 hari lalu

Perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Kamis, Ini Titik Lokasinya

PT Jasamarga Transjawa Tol melakukan pemeliharaan jalan tol di KM 24+185 sampai KM 24+806 arah Cikampek lajur 1.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

9 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

10 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

11 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

11 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya