TEMPO.CO, Ponorogo - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menyatakan empat pasangan calon bupati dan calon wakil bupati lolos verifikasi syarat administrasi. "Dalam penetapan calon hari ini, semuanya memenuhi syarat," kata Ketua KPU Ponorogo, Ikhwanudin Alfianto, Senin, 24 Agustus 2015.

Pasangan cabup dan cawabup itu adalah Misranto-Isnen Supriyono dari jalur perseorangan; Sugiri Sancoko-Sukirno yang diusung koalisi Partai Demokrat, Partai Golongan Karya, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Keadilan Sejahtera.

Selain itu, pasangan Ipong Muchlissoni-Sujarno yang diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, dan Partai Nasional Demokrat. Juga, pasangan inkumben, Amin-Agus Widodo yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Keempat pasangan calon itu, Ikhwanudin melanjutkan, dinyatakan memenuhi 16 syarat administrasi, di antaranya telah mengirimkan tanda terima dari Komisi Pemberantasan Korupsi tentang laporan harta kekayaan penyelenggara negara, salinan ijazah dan surat keterangan dari pengadilan tentang pernyataan tidak pernah dipidana.

Komisioner KPU Ponorogo Divisi Hukum dan Pengawasan, Teguh Wiyono menambahkan, tiga dari delapan cabup dan cawabup masih harus menyerahkan surat pengunduran diri yang diterbitkan Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Jawa Timur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Ponorogo.

Mereka adalah Sugiri Sancoko, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dari Partai Demokrat; Sukirno, anggota DPRD Kabupaten Ponorogo dari Partai Golkar; dan Agus Widodo, anggota DPRD Kabupaten Ponorogo dari PDIP.

"Surat dari lembaga belum kami terima, sampai sekarang baru pernyataan tertulis dari mereka (calon)," ucap Teguh.

Batasan waktu penyerahan surat pengunduran diri ketiga cabup dan cawabup, harus dilakukan 60 hari terhitung sejak Senin, 24 Agustus 2015. Bila hingga tenggat waktu syarat itu tak dipenuhi pihak KPU akan mencoret pencalonannya bersama pasangannya.

NOFIKA DIAN NUGROHO