TEMPO.CO, Jambi - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi sudah menetapkan tiga kabupaten berstatus darurat bencana kebakaran lahan dan hutan.
"Kita sudah menetapkan toga kabupaten berstatus darurat kebakaran lahan dan hutan, yakni Kabupaten Muarojambi, Tanjungjabung Timur, dan Kabupaten Tanjungjabung Barat," kata Kepala BPBD Provinsi Jambi Arif Munandar, Jumat, 21 Agustus 2015.
Menurut Arif, dalam sepekan terakhir, terjadi kebakaran lahan dan hutan di sejumlah titik, bahkan ada yang sudah berlangsung empat hari tapi belum mampu dipadamkan petugas.
Titik kebakaran lahan dan hutan itu, yang meliputi kawasan Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mandara Ulu, Kecamatan Tanjungjabung Timur, hingga kini sudah menghanguskan kawasan lahan gambut seluas 100 hektare, kawasan hutan Taman Hutan Raya Tanjung, Kabupaten Muarojambi, Desa Parit, Kecamatan Sungai Gelam, dan di kawasan Desa Arang Arang, Kabupaten Muarojambi, serta satu titik di kawasan Abupaten Tebo.
"Melihat kondisi inilah, maka kami sedang mempersiapkan administrasi untuk pengajukan ke pemerintah pusat agar membantu pembuatan watter booming dan modifikasi awan," ujarnya.
Kendala yang dihadapi dalam upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan di Jambi, kata Arif, adalah keterbatasan dana, personel, serta kelengkapan peralatan.
Kepala Bagian Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Bestari mengemukakan, pihaknya telah menerjunkan personel ke semua titik terjadinya kebakaran lahan dan hutan. "Kesulitan kita karena kebakaran terjadi di banyak titik, sementara personel dan peralatan juga terbatas," katanya.
Kepala Kepolisian Daerah Jambi Brigadir Jendral Lutfi Lubihanto mengatakan pihaknya telah merunkan personel untuk membantu pemadaman kebakaran hutan di daerahnya. "Kita sudah menurunkan 21 personel Brimob, Polisi Air, dan Shabara ke lokasi kebakaran di Desa pematang Rahim, Kecamatan Mandahara Ulu, Kabupaten Tanjungjabung Timur," ujarnya.
SYAIPUL BAKHORI
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya