Gara-gara Hal Sepele, Eks Kepala Desa Bunuh Manajer Pabrik  

Reporter

Jumat, 21 Agustus 2015 20:03 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Bandung - Seorang manajer personalia pabrik PT Vonex Kabupaten Bandung, Antonius Kasri Kasa, 45 tahun, tewas setelah dianiaya dan ditikam golok oleh AS alias Kuwu yang diketahui sebagai mantan Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung. Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu sore, 19 Agustus 2015.

Kepala Kepolisian Resor Bandung Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan mengatakan, aksi penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal itu berawal dari korban yang hendak mengambil sejumlah barang yang berada dalam pabrik. Namun niatan korban tersebut dilarang oleh tersangka dan berakhir dengan adu mulut.

"Tidak terima dengan hal tersebut, tersangka langsung menghujamkan senjata tajam (golok) ke arah dada satu kali dan ke paha sebanyak dua kali," ujar Erwin, kepada wartawan di markas Kepolisian Resor Bandung di Soreang, Jumat, 21 Agustus 2015.

Setelah melihat korban sudah tak berdaya, tersangka langsung melarikan diri. Sedangkan korban langsung dilarikan ke rumah sakit AMC Cileunyi. Karena luka korban terbilang cukup parah, korban mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit. "Korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit," ujar dia.

Menurut Erwin, korban dan tersangka merupakan orang kepercayaan pemilik pabrik. Namun keduanya memiliki bos yang berbeda. Korban merupakan orang kepercayaan dari salah satu anak pemilik pabrik tersebut. Sedangkan pelaku merupakan orang kepercayaan bos besar, yang merupakan bapak dari bos korban. Tersangka mengaku telah diberi mandat untuk menjaga aset pabrik.

Erwin mengatakan, tersangka sempat buron selama kurang dari satu hari. Namun pada hari Kamis, 20 Agustus 2015, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Rancaekek dan Kepolisian Resor Bandung menangkap tersangka di kediamanya di Kampung Babakan Reungas, RT 01 RW 03, Desa Sukamulya, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Kendati sudah berhasil menangkap tersangka, polisi masih terus mendalami motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan tersebut. "Yang jadi perhatian kami motif pembunuhan itu. Sampai saat ini masih kami dalami motif tersangka, baik dari keterangan tersangka atau ada motif lain. Dari pengakuan tersangka selanjutnya akan dicek kembali di proses sidik, dilengkapi dengan bukti petunjuk dan keterangan saksi lain," kata dia.

Akibat tindakannya, AS dijerat Pasal 351 ayat 5 dan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman maksimal kurungan penjara selama 15 tahun. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan barang bukti berupa pakaian korban serta satu bilah golok beserta sarungnya dengan panjang 30 sentimeter.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

13 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

14 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya