Jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar sebelum masuk ke pesawat di Bandara Udara Internasional Hasanuddin, Makassar, Senin, 1 September 2014. TEMPO/Fahmi Ali
TEMPO.CO, Boyolali - Ratusan calon jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta belum menerima visa. Bahkan, puluhan di antaranya harus ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo mulai memberangkatkan calon jemaah haji dari Bandara Adisumarmo, Jumat, 21 Agustus 2015. Mereka diterbangkan menuju bandara yang ada di Madinah.
"Ada tiga kloter (kelompok terbang) dalam pemberangkatan di hari pertama ini," kata Ketua PPIH Embarkasi Solo Ahmadi di sela-sela pemberangkatan calon haji. ketiga kloter itu berisi jemaah asal Cilacap dan Banyumas.
Hanya saja, ternyata ada 51 jemaah dari ketiga kloter tersebut yang terpaksa ditunda keberangkatannya. Penyebabnya, hingga saat ini mereka belum memegang visa dari pemerintah Arab Saudi. "Kemarin sempat ada permasalahan dengan sistem mereka sehingga penerbitan visa kurang lancar," kata Ahmadi.
Mereka terpaksa mengatur ulang pemberangkatan ketiga kloter pertama. "Hasil pengaturan yang ternyata sangat rumit ini menyebabkan 68 jemaah baru bisa berangkat besok ikut di kloter empat," katanya. Dia yakin urusan visa itu sudah bisa diselesaikan sebelum pemberangkatan kloter empat.
Menurut Ahmadi, terdapat 26 ribu calon jemaah haji asal Jawa Tengah dan DIY yang akan berangkat dari embarkasi Solo. "Dari jumlah tersebut, sekitar 500 di antaranya belum memegang visa," katanya. Kondisi itu juga terjadi di embarkasi lain. "Tidak hanya di Solo," katanya.
Dia menegaskan sebenarnya Kementerian Agama telah mengurus visa tepat waktu. "Kebetulan Senin lalu libur kemerdekaan," katanya. Disusul terjadi kerusakan sistem di Kedutaan Besar Arab Saudi yang terjadi pada Selasa kemarin.
Sementara itu, anggota Komisi VIII DPR RI yang membidangi agama, Abdul Fikri, meminta agar panitia meningkatkan layanan kepada para jemaah. "Turunnya biaya haji pada tahun ini tidak ada kaitannya dengan pelayanan," katanya.
Menurut Abdul, penurunan biaya haji disebabkan oleh faktor efisiensi. "Seperti misalnya jemaah bisa turun langsung di Madinah," katanya. Dia berjanji akan melakukan pengawasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh panitia haji.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
1 hari lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.