Elanto Hadang Moge: Ini 4 Kesepakatan dengan Dirlantas Jogja

Reporter

Rabu, 19 Agustus 2015 12:39 WIB

Elanto Wijoyono memberhentikan laju konvoi motor gede (moge) di perempatan Condong Catur, Yogyakarta, 15 Agustus 2015. Selain melanggar lalu lintas, menurut Elanto, aksi konvoi moge juga telah menggangu pengendara jalan raya lainnya. youtube.com

TEMPO.CO, Yogyakarta - Usai menghadang konvoi motor gede di persimpangan Condong Catur Yogyakarta pada Sabtu pekan lalu, Elanto Wijoyono melanjutkan aksinya dengan mendatangi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa, 18 Agustus 2015. Elanto mengatakan pertemuan tersebut menghasilkan empat poin kesepakatan.

"Yang pertama, harus ada langkah evaluasi yang melibatkan publik," kata Elanto kepada Tempo, Rabu, 19 Agustus 2015. Evaluasi tidak saja untuk penyelenggaraan Jogja Bike Rendezvous, tetapi juga acara-acara lainnya.

Elanto mengatakan Jogja Bike Rendezvous 2015 yang digelar 14-17 Agustus 2015 merupakan program Dinas Pariwisata Pemerintah DIY. Namun selama ini, kata dia, perencanaan dan evaluasi program tak pernah melibatkan publik, hanya terbatas internal pemerintah dan panitia.

"Padahal penyelenggaraan sebuah event bisa berdampak luas ke masyarakat," ujar Elanto yang usai menemui Polda DIY juga menyambangi Kantor Dinas Pariwisata DIY.

Poin kedua dari pertemuan itu, sebagai perwakilan warga Elanto mendesak kepolisian mensosialisasikan informasi perundangan, terutama UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara utuh. "Agar tidak dipahami sepihak, sepotong-potong," ujarnya. Desakan ini juga untuk menghindari penyalahgunaan fungsi dan tugas kepolisian dalam melakukan pelayanan kepada publik.

"Prinsipnya bukan sekedar untuk konvoi kendaraan saja, tetapi juga merambah bidang lain lalu lintas, seperti soal keberadaan becak motor, fungsi trotoar, dan lainnya," ujar Elanto.

Poin ketiga dari pertemuan tersebut adalah kepolisian tidak lagi sembarangan memberikan izin pengawalan suatu kegiatan dengan voojrider. "Pengawalan harus benar-benar memprioritaskan fungsi utama. Kami akan pantau terus patroli pengawalan yang tak sesuai prioritas," ujarnya.

Elanto menuturkan fungsi patroli dan pengawalan oleh kepolisian harus mengutamakan kepentingan publik. “Jangan asal memberikan pengawalan," ujarnya.

Poin keempat, Elanto berharap polisi berani bersikap tegas pada pelaku pelanggaran lalu lintas, tidak saja oleh kelompok moge tapi juga konvoi-konvoi lain.

Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal Erwin Triwanto meminta kelompok pemilik motor gede tidak berlaku arogan di jalan. Menurut dia, penghadangan yang dilakukan oleh Elanto merupakan bentuk pembelajaran. “Ini jadi pembelajaran agar mereka tidak lagi arogan," kata Erwin.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

15 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

26 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

30 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

50 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

56 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya