Jokowi Kucurkan Rp 16 Triliun untuk Bangun Perbatasan

Reporter

Editor

Anton Septian

Rabu, 19 Agustus 2015 03:59 WIB

Monumen persahabatan antara dua negara di perbatasan Indonesia - Papua Nugini, 26 Juli 2015. TEMPO/Maria Rita Hasugian

TEMPO.CO, Tarakan - Pemerintah Presiden Jokowi Widodo akan menggelontorkan dana Rp 16 triliun pada 2016 untuk membangun perbatasan. Membangun perbatasan merupakan salah satu program prioritas Jokowi yang tercantum dalam Nawacita.

"Arahan Presiden. Beliau ingin dalam dua tahun ini wajah perbatasan lebih bagus daripada negara tetangga," ujar Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan Triyono Budi Sasongko, Selasa, 18 Agustus 2015.

Tahun ini, kata Triyono, anggaran untuk mengelola perbatasan mencapai Rp 13,9 triliun. Dana itu memang tak begitu banyak bertambah, tapi, Triyono mengatakan, tambahan dana transfer daerah dan dana desa bisa digunakan untuk membangun perbatasan.

"Namun tidak dipaksakan karena daerah punya prioritas masing-masing," ujarnya.

Terdapat 187 daerah perbatasan yang menjadi lokasi prioritas pembangunan. Menurut Triyono, pembangunan akan dilakukan bertahap. Tiap tahun, 50 daerah dijadikan prioritas. "Targetnya, dalam tiga tahun sudah selesai," katanya.

Triyono, yang juga penjabat Gubernur Kalimantan Utara, mengatakan Kalimantan Utara akan digelontori dana sebesar Rp 1,4 triliun hanya untuk membangun perbatasan. Selama ini akses jalan menjadi masalah utama di perbatasan provinsi itu.

Contohnya di Long Nawang, Kayan Hulu, masyarakatnya lebih memilih berbelanja di Malaysia karena lebih mudah dijangkau. Kini, pemerintah mulai membangun jalan yang akan menembus hingga Samarinda, Tarakan, dan kota-kota besar lainnya.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan selain membangun jalan, pemerintah akan mendirikan puskesmas, sekolah, dan pasar, sehingga masyarakat yang tinggal di perbatasan mendapat jaminan mata pencarian, akses kesehatan, dan akses pendidikan. "Intinya, wajah perbatasan kita harus lebih baik daripada Malaysia, Singapura, dan Filipina," ujarnya.

TIKA PRIMANDARI

Berita terkait

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

9 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

12 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

50 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali

Baca Selengkapnya

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

56 hari lalu

AHY Beri Penghargaan untuk Dirjen Dukcapil

Ditjen Dukcapil menyediakan database kependudukan dalam aplikasi komputerisasi kegiatan pertanahan.

Baca Selengkapnya

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

28 Februari 2024

Mendagri Ingatkan Peran Dukcapil Sangat Penting untuk Bangsa

Data kependudukan sangat berguna untuk membuat analisis yang detil dalam perencanaan pembangunan

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

22 Februari 2024

Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dudy Jocom Dituntut 5 Tahun

Dudy Jocom dituntut 5 tahun penjara dalam kasus korupsi pembangunan tiga kampus IPDN di Riau, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

7 Februari 2024

Stafsus Mendagri Hoiruddin Hasibuan Dikukuhkan Jadi Guru Besar Unissula

Guru besar memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia

Baca Selengkapnya

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

23 Desember 2023

Mahkamah Konstitusi Kabulkan Gugatan Masa Jabatan Kepala Daerah, Kuasa Hukum: Langsung Berlaku

Mahkamah Konstitusi memutuskan kepala daerah yang terpilih pada 2018 dan dilantik pada 2019 tetap menjabat hingga 2024.

Baca Selengkapnya

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

20 November 2023

Tidak Ikut RDP, DPR Anggap KPU Main-main

"Bisa terkesan ketidakhadiran ini, KPU tidak serius menghadapi Pemilu 2024. Ketidakseriusan itu ditampakkan pada hari ini," kata angota Komisi II DPR.

Baca Selengkapnya