TEMPO Interaktif, Jakarta:Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Aceh Barat Daya dan wilayah Nagan Raya menyerahkan sebanyak 92 senjata kepada Aceh Monitoring Mission (AMM), pada hari ke tiga penyerahan senjata tahap ke tiga, Rabu (16/11). Penyerahan senjata pertama dilakukan pada pukul 09:00 Wib di Lapangan Blang Pidie, Aceh Barat Daya. GAM mengangkut senjata dalam 5 karung dengan menggunakan mobil. Dari TNI hadir Pangdam Iskandar Muda, Supiadin Yusuf, Kepala Polda NAD Bahrumsyah Kasman dan beberapa pejabat Korem 012/Teuku Umar. Sementara utusan dari GAM dihadiri oleh Irwandi Yusuf dan Bakhtiar Abdullah. Penyerahan senjata itu disaksikan langsung oleh Nipak Thonglek dari AMM. Menurut Faye Belnis, Staf Press Officer AMM, di Aceh Barat Daya GAM menyerahkan sebanyak 42 senjata, "28 diterima dan 14 ditolak," kata Faye. Dari 28 yang diterima AMM, 5 diantaranya masih dipermasalahkan oleh perwakilan Indonesia. Seusai penyerahan senjata di Aceh Barat Daya, pejabat AMM dan petinggi GAM serta TNI kemudian menuju ke Nagan Raya, untuk proses penyerahan 50 pucuk senjata di sana. Dari jumlah itu 41 diterima dan 9 ditolak. Acara berlangsung sekitar pukul 12:00 Wib di Desa Lueng Baru, Kecamatan Seunagan. Puluhan anggota GAM dan warga turut hadir di sana. Hujan deras sempat mengguyur setelah penyerahan senjata itu dilakukan. Besok (17/11) giliran GAM Wilayah Aceh Selatan yang akan menyerahkan senjata. Pada hari terakhir itu, GAM harus menyerahkan senjata untuk memenuhi target 210 pucuk senjata -yang diterima AMM- pada tahap ke tiga, sesuai dengan kesepakatan Helsinki. Adi Warsidi