Tip Paskibraka Agar Bendera Pusaka Sukses Berkibar

Reporter

Editor

Anton Septian

Selasa, 18 Agustus 2015 04:09 WIB

Anggota Paskibraka, Maria Felicia Gunawan (tengah) pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Maria Felicia Gunawan berasal dari SMAK Penabur Gading Serpong, Provinsi Banten. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pengerek replika bendera pusaka menjadi bagian penting dalam upacara perayaan 70 tahun kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Senin, 17 Agustus 2015. Salah satu anggota tim pengerek bendera, Zainal Aziz, berbagi tip agar bendera sukses dikibarkan.

“Pas sudah di tiang itu, pas mau menarik itu, timbullah wajah pelatih, wajah orang tua. Alhamdulillah, bendera terbentang dengan baik,” ucap Zainal seusai upacara di kompleks Istana Merdeka, Senin, 17 Agustus 2015. Zainal adalah siswa Sekolah Menengah Atas Negeri I Payakumbuh, Sumatera Barat.

Sebelum masuk ke lapangan tempat pengibaran bendera, Zainal mengaku sempat grogi. Pasalnya, ia menyadari semua warga Indonesia akan menyaksikan proses penaikan bendera. “Apalagi saya membentang merah-putih. Jadi, pertama kali masuk lapangan, saya awalnya gugup. Pas sudah masuk selangkah, saya semangat lagi,” ujarnya.

Zainal mengaku bercita-cita menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia. Ia bermimpi masuk ke Akademi Militer.

Tim pembawa bendera beranggotakan pengerek bendera, Briand. F Pelle dari Papua dan Zainal Azis dari Sumatera Barat, serta komandan kelompok 8, Muhammad Razak dari Sulawesi Tengah. Dalam upacara peringatan kemerdekaan RI tahun ini, tim Paskibraka diberi nama tim Sadewa dan Nakula. Sadewa merupakan tim pengibar bendera, sementara Nakula menjadi tim penurunan bendera.

ANANDA TERESIA




Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

18 September 2017

Ini Tuntutan Massa Pengepung Kantor LBH

Massa menuntut masuk ke dalam gedung LBH. Tawaran dari polisi tak dihiraukan.

Baca Selengkapnya

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

17 September 2017

Seminar Sejarah 1965 Dibubarkan, Kantor YLBHI Dikepung Malam Ini

Kantor YLBHI dikepung massa yang mengancam akan membubarkan acara Asik-Asik yang digagas pasca pembubaran Seminar Sejarah 1965.

Baca Selengkapnya

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

17 September 2017

WALHI: Pembubaran Seminar Sejarah 1965 Mengancam Demokrasi

WALHI turut bersuara atas tindakan Kepolisian membubarkan seminar Sejarah 1965 yang diselenggarakan oleh Lembaga Bantuan Hukum Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

17 September 2017

Pembubaran Seminar Sejarah 1965, Polisi Disebut Pakai Gaya Orba

olemik pembubaran seminar Sejarah 1965 masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya