Rumah Masa Kecil Presiden Sukarno Merana

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 17 Agustus 2015 17:55 WIB

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA

TEMPO.CO, Kediri - Pemerintah menunggu hasil kajian Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala dan tim sejarawan untuk pemulasaraan situs Bung Karno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Hingga kini, rumah yang menjadi tempat tinggal Bung Karno saat kecil ini masih dikelola swadaya oleh masyarakat.

Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Kediri Haris Setiawan mengatakan rumah yang menjadi situs Ndalem Pojok di Kecamatan Wates sudah mendapat perhatian pemerintah daerah. Bahkan sejak bulan November 2014 lalu Bupati Kediri Haryanti Sutrisno sudah menerbitkan Surat Keputusan pembentukan tim penelusuran sejarah atas situs tersebut. “Tim ini akan mengkaji sejauh mana nilai historis rumah itu untuk diajukan ke BP3 (Badan Pelestarian Peninggalan Purbakala) Trowulan,” kata Haris kepada Tempo, Senin 17 Agustus 2015.

Situs ini kembali menjadi perhatian setelah pagi tadi sejumlah remaja dan pelajar menggelar upacara bendera memperingati Hari Kemerdekaan di tempat itu. Upacara ini menjadi unik lantaran pengelola situs yang juga panitia upacara mewajibkan para peserta membawa hasil bumi dan uang sebagai syarat mengikuti upacara. Hal ini merupakan bentuk pembelajaran tentang cinta tanah air. Remaja dituntut berkorban untuk kepentingan bangsa. Sebab seluruh hasil bumi dan uang yang terkumpul akan disumbangkan kepada fakir miskin.

Haris mengakui hingga kini pemerintah belum bisa mengucurkan anggaran khusus untuk merawat situs tersebut. Kebijakan anggaran baru bisa dilakukan setelah BP3 Trowulan mengeluarkan surat keputusan atas bangunan tersebut sebagai cagar budaya. “Jadi kita sifatnya menunggu dulu,”katanya.

Hal yang sama juga dilakukan atas makam pejuang nasional Tan Malaka di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri yang hingga kini dibiarkan begitu saja. Lagi-lagi Haris berdalih untuk pemulasaraan tempat itu menunggu hasil kajian sejarah tim yang ditunjuk Bupati.

Jika nantinya memang makam tersebut terbukti menyimpan jasad Tan Malaka maka pemerintah daerah akan mengupayakan pembangunannya sebagai wisata sejarah. Hingga kini, makam di lereng Gunung Wilis ini hanya dirawat masyarakat setempat yang menganggap Tan Malaka sebagai sesepuh mereka.

Karena itu Haris sangat mengapresiasi sikap masyarakat termasuk keluarga Soemosewojo, pemilik rumah di Desa Pojok yang hingga kini merawat rumah tersebut dengan dana patungan. Saat ini rumah tersebut dikelola oleh Kushartono, salah satu keturunan Soemosewojo yang diyakini sebagai ayah angkat Bung Karno. Haris mengklaim pihak keluarga tak keberatan suatu saat rumah itu diambil alih pemerintah jika telah terbit keputusan dari BP3 Trowulan.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

12 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

31 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

34 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

37 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya