Maria Felicia Pembawa Bendera Pusaka Mahir Tiga Bahasa Asing  

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 17 Agustus 2015 16:04 WIB

Anggota Paskibraka, Maria Felicia Gunawan (tengah) pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, 17 Agustus 2015. Maria Felicia Gunawan berasal dari SMAK Penabur Gading Serpong, Provinsi Banten. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Tangerang - Maria Felicia Gunawan, pembawa duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2015, ternyata piawai berbahasa asing.

Maria Felicia, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, yang mewakili Provinsi Banten, menguasai bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin.

Maria, kelahiran Jakarta, 23 Februari 1999, merupakan anak kelima dari enam bersaudara dari orang tua bernama Novita Homdon. Di sekolahnya, gadis bertinggi 174 sentimeter dan berat badan 60 kilogram ini juga terbilang pintar dan memiliki nilai di atas rata-rata kawan sekelasnya.

Ketua Purnapasukan Pengibar Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih (Paskibraka) Indonesia Kabupaten Tangerang Sazlizal Muttaqin menuturkan Cia--panggilan akrab Maria Felicia, selain pintar di sekolah, memiliki bakat kepemimpinan dan mahir baris-berbaris.

“Penunjukan Maria sebagai pembawa baki bendera nasional tentu menjadi kebanggaan dan prestasi buat Kabupaten Tangerang,” kata Muttaqin, Senin, 17 Agustus 2015, di Tangerang.

Dia menjelaskan, Maria Felicia adalah anggota Paskibraka kedua asal Provinsi Banten yang terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka. "Sebelumnya tahun 2003 asal Banten. Tahun ini baru ada lagi,” ujarnya.

Maria Felicia Gunawan berhasil lolos seleksi dan masuk lima besar dalam seleksi peserta Paskibraka tingkat nasional tahun 2015. Ia mewakili Provinsi Banten bersama Muhamad Fadly Yusuf, siswa SMAN 2 Kota Tangerang.

AYU CIPTA




Berita terkait

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

29 Agustus 2015

Setelah 70 Tahun Merdeka, Desa Ini Baru Nikmati Listrik

Desa di Indonesia ini baru dialiri listrik setelah Republik Indonesia merdeka 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

25 Agustus 2015

Wanita Batak Ini Bekerja di Museum Yahudi Terbesar di Eropa

Wanita berdarah Batak Karo, Anna Sembiring, bekerja di museum sejarah Yahudi terbesar di Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

22 Agustus 2015

Ini Gelar untuk Presiden Jokowi dari Sultan Al-Kadrie

Sultan Syarif Abdurrachman Al-Kadrie, Raja Kesultanan Pontianak, mengatakan telah menyiapkan gelar khusus untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

19 Agustus 2015

HUT RI Ke-70, Tanah Gayo Gelar Pacuan Kuda Tradisional  

Pacuan kuda berhadiah total Rp 252 juta itu digelar hingga Ahad mendatang.

Baca Selengkapnya

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

19 Agustus 2015

Maria Felicia, Kepincut Upacara Sejak Kecil  

Sejak usia tiga tahun, Felicia bersama saudaranya bermain upacara bendera dan dia paling sering berperan sebagai pembawa bendera.

Baca Selengkapnya

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

19 Agustus 2015

Paskibraka Maria Felicia Bercita-cita Jadi Jurnalis

Maria Felicia Gunawan, siswi kelas XI SMAK Penabur Gading Serpong, terpilih membawa baki duplikat bendera pusaka saat upacara 17 Agustus di Istana.

Baca Selengkapnya

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

19 Agustus 2015

Virzha 'Idol' Kalah Lomba Melukis Gara-gara Warna Gunung  

Juri tidak sepakat dengan keputusan Virzha ketika memberi warna pada gunung dalam perayaan HUT Kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

19 Agustus 2015

Bela Elanto, Roy Suryo Kritik Polisi  

Roy menganggap polisi seharusnya bisa membedakan pengawalan untuk urusan kenegaraan dan bukan.

Baca Selengkapnya

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

19 Agustus 2015

Ada Atribut PKI dalam Pawai Kemerdekaan, Ini Kata JK

Kalla mengatakan bahwa peserta tak seharusnya membawa atribut organisasi yang dilarang dalam undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

18 Agustus 2015

Tak Hormat Saat Upacara Bendera, JK: Saya Ikut Undang-Undang

JK mengatakan sikapnya saat upacara sama seperti Bung Hatta.

Baca Selengkapnya