Trigana Hilang Kontak, Diduga Menabrak Bukit

Reporter

Senin, 17 Agustus 2015 06:11 WIB

Pesawat Trigana Air Service Jenis Twin Otter dengan nomor registrasi PK-YRF sebelum lepas landas dari Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua menuju Bandara Puncak Jaya, Papua, beberapa waktu lalu. ANTARA/Chanry Andrew Suripatty

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Jenderal Polisi Badrodin Haiti menduga penyebab hilangnya pesawat Trigana Air Service tipe ATR 42 call sign PK-YRN karena terhalang perbukitan saat terbang menuju Oksibil.

"Kalau mau ke Oksibil itu biasanya melintasi bukti. Mungkin cuacanya jelek, gunung itu yang mungkin menjadi penghambat," kata Badrodin seusai menghadiri acara perayaan Ulang Tahun Pramuka di Cibubur, Ahad, 16 Agustus 2015.

Badrodin mengatakan pesawat tersebut seharusnya mendarat pukul 15.15 tapi hingga kini belum juga mendarat. Kepolisian akan segera melakukan pencarian.

Tapi menurut Badrodin, pencarian tidak mungkin dilakukan sore ini karena cuaca yang tidak mendukung. "Cuaca tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian. Biasanya setelah jam 13.00, cuaca memang jelek," katanya.

Kepolisian, kata Badrodin, ‎akan memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk melakukan pencarian. "Kalau kita bisa kerahkan helikopter ya kita kerahkan."

Pesawat Trigana Air dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan rute Sentani-Oksibil, Papua siang tadi. Pesawat hilang sejak pukul 14.55 WIT. Pesawat dijadwalkan tiba di Oksibil pukul 14.16 WIT. Namun pada pukul 14.55 pesawat itu hilang kontak.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

3 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

4 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya