Waspada, Ini Modus yang Dilakukan Pelaku Penipuan CPNS

Reporter

Minggu, 16 Agustus 2015 05:14 WIB

Calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Makassar melihat pengumuman hasil tes ujian di Kantor Balai Kepegawaian Negara, Makassar, 3 November 2014. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO , Bandung: Lebih dari seribu orang di sejumlah kota dan kabupaten di wilayah Jawa Barat menjadi korban penipuan pendaftaran calon pegawai negeri sipil. Sejumlah korban diperdaya pelaku dengan iming-iming diangkat menjadi PNS tanpa harus mengikuti tes. Namun, korban harus membayar sejumlah uang.

"Pelaku meminta uang sebesar Rp 45 juta sampai Rp 100 juta," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Sulistio Pudjo, Sabtu, 15 Agustus 2015.

Pudjo mengatakan, modus yang dilakukan oleh para pelaku menyurapai sistem Multi Level Marketing (MLM). Para pelaku memiliki sejumlah agen di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat. Tugas mereka adalah menawarkan dan mensosialisasikan pendaftaran CPNS kepada masyarakat.

"Para pelaku menawarkan ada kuota tersisa untuk PNS di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat," kata dia.

Selain itu, untuk meyakinkan para korban, tersangka membuat surat dan dokumen palsu atas nama Badan Ketenagakerjaan Nasional Wilayah Jawa Barat.

"Untuk media pemalsuan ini dijadikan modus untuk penipuan. Mereka mengeluarkan Surat Keputusan. Mereka mengambil logo dan barcode BKN dari internet. Kemudian dituangakan dalam suatu produk yang murni dibuat oleh tersangka untuk membuat yakin para korban," ujarnya.

Pudjo mengatakan, dari sejumlah korban yang tertipu di antaranya belum pernah mengikuti test CPNS. "Mereka rata-rata tidak pernah mengikuti test CPNS," kata Pudjo.

Untuk itu, polisi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh orang-orang yang menawarkan manjadi PNS tanpa tes. "Jangan gampang tertipu oleh bujuk rayu manis," kata dia.

Aksi penipuan ini telah dijalankan sejak 2010. Selama kurun waktu lima tahun tersangka menipu ribuan korban. Uang hasil dari menipu tersebut dibelikan ke sejumlah aset senilai Rp 9 miliar.

Kasus ini terkuak setelah ratusan korban mendatangi kantor wilayah Badan Kepegawaian Nasional Wilayah Jawa Barat dan Banten, Rabu, 29 Juli 2015, untuk menyerahkan persyaratan administrasi setelah mereka dinyatakan diterima sebagai pegawai negeri sipil oleh para tersangka.

Kedatangan mereka ke kantor BKN berdasarkan undangan dari para tersangka. Namun, undangan tersebut seakan menjadi bumerang bagi para tersangka setelah pihak BKN menjelaskan kepada korban bahwa tahun ini pemerintah melakukan moratrium penerimaan PNS. Korban yang merasa tertipu langsung melaporkan kejadian ini ke Polrestabes.

IQBAL T. LAZUARDI S

Berita terkait

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

6 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

17 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

19 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya