Jelang HUT RI, Anggota DPR Aceh Kibarkan Bendera Aceh

Reporter

Sabtu, 15 Agustus 2015 20:49 WIB

Pawai bendera bulan bintang di Banda Aceh, Senin (1/4). Masyarakat menilai bendera Gerakan Aceh Merdeka dulunya, telah menjadi bendera Provinsi Aceh, setelah Dewan Perwakilan Rakyat Aceh mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Gabungan pimpinan dan anggota Fraksi Partai Aceh Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten dan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara mengibarkan Bendera Bulan Bintang di halaman Islamic Centre Kota Lhokseumawe. Selain mengibarkan bendera mirip GAM tersebut mereka juga mengibarkan bendera Merah Putih, Sabtu, 15 Agustus 2015

Prosesi pengibaran berlangsung pada pukul 08:00 WIB pagi tersebut seperti upacara biasanya ada peserta upacara, dan ada yang bertindak sebagai inspektur serta para penggerek bendera. Pimpinan kedua DPR Kabupaten Kota tersebut berbagi peran.

Ketua DPRK Aceh Utara Tengku Ismail A Jalil bertindak sebagai inspektur upacara, sementara ketua DPRK Kota Lhokseumawe bertindak sebagai komandan upacara. Ketiga penggerek bendera masing-masing, Arafat, Sulaiman dan Nurdin. Sejumlah masyarakat yang hadir dan anggota DPRK dari fraksi Partai Aceh menjadi peserta upacara.

Para anggota DPRK Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara itu terlebih dahulu menyelesaikan pengibaran bendera Merah Putih pada tiang pertama menyusul akan berlangsung HUT RI ke-70, setelah bendera Merah Putih berkibar di udara, kemudian mereka mengibarkan bendera merah, berpadu garis hitam putih bergambar bulan bintang itu di tiang kedua.

Tengku Muhammad Yasir, Ketua DPRK Kota Lhokseumawe mengatakan pengibaran bendera tersebut dilakukan karena hal itu telah disahkan oleh DPR Aceh. “Jadi bagi kami jangan cuma disahkan, dan jangan seperti di tabur manisan diatas punggung kami Aceh, hari persoalan perdamaian Aceh harus diselesaikan oleh pemerintah Republik Indonesia, yaitu soal MOU Helsinki,” ucapnya.

Dia menambahkan pemerintah pusat seperti sengaja mengulur waktu soal Qanun Bendera dan lambang Aceh yang telah disahkan DPR Aceh pada Jumat malam, 22 Maret 2013 lalu. “Pimpinan kami selalu datang ke Jakarta untuk mempertanyakan ini, namun Pemerintah Indonesia selalu mengulur waktu “Mepeu Enteuk-enteuk” masalah Aceh, tapi Jakarta tidak serius dan mereka tidak ihlas,” Ujar Tengku M.Yasir

Sementara Juru Bicara DPRK Aceh Utara, mengatakan pengibaran bendera bintang bulan telah tercantung dalam pasal 336 MoU Helsinki dan Qanun nomor 3 tahun 2013 tentang bendera dan lambang Aceh.

“Itu sudah sah menurut hukum dan sudah ada dalam lembaran daerah, tapi yang lucunya, adanya colling down, maka hari ini kami kibarkan Sang Saka Bintang Bulan sesuai dengan HUT perdamaian Aceh,” ujarnya.

IMRAN MA



Berita terkait

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

14 September 2017

Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.

Baca Selengkapnya

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

3 Agustus 2017

Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.

Baca Selengkapnya

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

28 Juli 2017

Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

Sekolah Antikorupsi Aceh mengkritik rendahnya serapan anggaran oleh Pemerintah Aceh yang baru mencapai 33 persen.

Baca Selengkapnya

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

21 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.

Baca Selengkapnya

Gubernur Aceh Irwandi Ajak Bupati Beli Pesawat untuk Operasional  

13 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Ajak Bupati Beli Pesawat untuk Operasional  

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menerbangkan pesawat Shark Aero dari Banda Aceh ke Lhokseumawe.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki  

5 Juli 2017

Jokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki  

Sebelum kunjungan kenegaraannya ke Turki, Presiden Jokowi menyempatkan datang ke pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Dihadiri 1.200 Undangan  

5 Juli 2017

Pelantikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Dihadiri 1.200 Undangan  

Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah, dilantik Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Pelantikan ini dihadiri 1.200 undangan.

Baca Selengkapnya

Baitul Mal Banda Aceh Salurkan Zakat untuk 6.523 Fakir Miskin  

17 Juni 2017

Baitul Mal Banda Aceh Salurkan Zakat untuk 6.523 Fakir Miskin  

Baitul Mal Kota Banda Aceh menyalurkan zakat konsumtif bagi 6.523 warga yang tergolong fakir miskin.

Baca Selengkapnya