Jokowi Dilapori 4 Calon Pimpinan KPK Bermasalah, Reaksinya...

Reporter

Sabtu, 15 Agustus 2015 08:14 WIB

Jokowi. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan KPK Destry Damayanti menyatakan sudah melaporkan 19 nama hasil seleksi calon pimpinan (capim) KPK tahap IV ke Presiden Jokowi. Meski empat di antaranya dicurigai Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah melakukan transaksi mencurigakan, Destry mengatakan Jokowi menyerahkan proses seleksi sepenuhnya ke Tim Pansel.

"Sudah kami serahkan ke Pak Jokowi, beliau menyerahkan penuh proses seleksi kepada kami," kata Destry saat dihubungi Tempo, Jumat, 14 Agustus 2015.

Ketika melaporkan 19 nama tersebut, Destry mengaku tidak ada upaya intervensi dari Jokowi. "Tidak ada intervensi sama sekali. Pak Jokowi hanya menanyakan alasan pemilihan, lalu kami jelaskan, dan beliau bilang ‘Oke, saya percaya Tim Pansel bisa bekerja’," kata Destry.

Destry menyatakan, dari awal, dalam proses seleksi tidak ada intervensi dari pemerintah sedikit pun. Ia menambahkan, Sekretariat Negara pun tidak pernah ikut campur dalam penilaian Tim Pansel. "Kami selama ini independen, tidak pernah ada tekanan dari pemerintah, Setneg, atau pihak mana pun," kata Destry.

Tim Pansel KPK saat ini sedang memperdalam 19 nama terpilih untuk selanjutnya melalui tes kesehatan dan wawancara. Tes itu rencananya akan dilaksanakan pada 24-26 Agustus mendatang. Dari 19 nama, selanjutnya akan diseleksi lagi menjadi delapan.

Pansel saat ini masih mendalami empat dari 19 nama yang dicurigai PPATK. Saat ini Tim Pansel KPK masih bekerja sama dengan lembaga independen untuk mendalami dugaan rekening mencurigakan para capim.

"Memang ternyata ada empat nama bermasalah yang lolos seleksi tahap IV kemarin, makanya saat ini kami masih proses tracking nama tersebut. Proses tracking informasi yang mendetail oleh pihak independen seperti ICW (Indonesian Corruption Watch), kepolisian, dan yang lain yang tergabung di grup koalisi," kata Destry.

Dalam kesempatan terpisah, Jokowi menyatakan harapannya untuk menemukan calon pimpinan KPK yang sesuai. "Pemerintah juga telah membentuk Panitia Seleksi Pimpinan KPK yang kredibel, independen, dan berintegritas. Semoga dapat terpilih pimpinan KPK yang amanah, yang dapat membawa lembaga antirasuah itu bekerja efektif, dan dapat bekerja sama dengan penegak hukum lainnya, membersihkan jubah Republik yang dikotori oleh korupsi," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan presiden di Gedung Parlemen pagi tadi.

NIBRAS NADA NAILUFAR

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

9 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

12 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

16 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

19 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya