Warga menghadiri kampanye koalisi masyarakat sipil cinta KPK dan Polri bersih melakukan aksi kampanye, save KPK dan tolak kriminalisasi para pimpinan KPK di kawasan MH Thamrin, Jakarta 25 Januari 2015. Dalam aksinya mereka mengkampayekan cinta KPK dan cinta Polri yang bersih. TEMPO/Dasril
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyesalkan hubungan antarlembaga penegak hukum yang jauh dari tenggang rasa. Jokowi mengimbau seluruh bangsa dan lembaga negara serta lembaga hukum untuk meningkatkan tata krama dan toleransi.
"Masalah utama adalah menipisnya nilai-nilai kesantunan, tata krama, mengeringnya kultur tenggang rasa di antara lembaga hukum, media, dan organisasi masyarakat," kata Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan jelang HUT Kemerdekaan ke-70, Jumat, 13 Agustus 2015.
Jokowi mengatakan menurunnya rasa toleransi, tata krama dalam hidup berbangsa antara lain dipicu oleh kecenderungan untuk menyuarakan kepentingan dengan bebas. Ia mengatakan kunci untuk mengatasi masalah bangsa adalah persatuan antarpemimpin, lembaga negara, masyarakat. "Seperti awal-awal kemerdekaan, dalam kondisi sulit kita harus tetap utuh," katanya.
Presiden tiba di ruang Rapat Paripurna I, Gedung DPR RI pada pukul 08:00. Mengenakan jas hitam dan dasi merah, Jokowi tiba didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Jokowi dijadwalkan akan membacakan pidato dalam sidang tahunan MPR RI tahun 2015 pada pukul 08:00. Setelah itu, Jokowi akan membacakan pidato kenegaraan dalam rangka hari ulang tahun RI ke-70 pada pukul 09:45. Pada pukul 14:00, Presiden akan menyampaikan pidato RUU APBN tahun anggaran 2016 disertai nota keuangan pada rapat paripurna pembukaan masa sidang I DPR tahun sidang 2015-2016.