TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemimpin Gerakan Aceh Merdeka (GAM) belum menyerahkan daftar nama 3.000 anggotanya kepada pemerintah. Menurut Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil, pemerintah menunggu daftar itu guna keperluan penyerahan dana reintegrasi untuk setiap mantan anggota GAM.Sebelum rapat kabinet terbatas di kantor presiden, Senin (14/11), Sofyan Djalil menyatakan pemerintah kesulitan untuk menyerahkan dana reintegrasi karena belum ada daftarnya.Pemerintah baru menyerahkan sejumlah uang kepada para anggota GAM menjelang puasa dan sebelum Lebaran. "Uang ini diharapkan dapat digunakan anggota GAM untuk berlebaran," ujarnya.Uang diserahkan oleh para kepala daerah melalui pemimpin GAM setempat. Namun, pemerintah berharap dana reintegrasi berikutnya akan diberikan kepada setiap individu anggota GAM. "Sehingga pemberian program-program kompensasi selanjutnya, basisnya adalah individu," kata Sofyan.Soal penyerahan senjata GAM tahap ketiga yang dilakukan Senin (14/11) dan Selasa (15/11), Sofyan berharap seperempat dari jumlah senjata yang telah disepakati yakni 840 buah.Penyerahan senjata akan diikuti dengan penarikan seperempat dari jumlah pasukan TNI nonorganik dan Brimob di Aceh. "Kelihatannya, semua akan berjalan sebagaimana yang kita harapkan," kata Sofyan. Dimas Adityo