Jokowi Resmikan Proyek Kereta Api Trans Sulawesi Oktober Ini  

Reporter

Rabu, 12 Agustus 2015 15:55 WIB

Proyek pembangunan "City Airport Terminal" di Stasiun Besar Kereta Api Indonesia (KAI) Medan, Sumut. ANTARA/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan pengerjaan awal proyek pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi untuk jalur Makassar-Parepare pada pertengahan Oktober mendatang. Peresmian itu sebagai penanda dimulainya pengerjaan proyek kereta api pertama di Sulawesi itu.

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, pihaknya sedang merampungkan persiapan pembantalan awal jalur kereta api tersebut. Termasuk, pembebasan lahan yang sebelumnya menghambat proses pembantalan oleh Presiden Jokowi.

"Itu sementara kami proses. Termasuk perataan tanah di jalur yang akan dilalui," katanya, seusai penandatanganan MoU dengan perguruan tinggi se-Sulawesi di kampus Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Rabu, 12 Agustus 2015.

Hermanto mengatakan pengerjaan jalur KA Trans Sulawesi ini ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada 2019. Untuk proses pengerjaannya, pemerintah mengimpor 10 persen bahan material dari luar.

Ia mengklaim kereta api yang akan dikembangkan di Sulawesi berbeda dengan kereta api yang ada sebelumnya. Kereta api yang akan dibangun di Sulawesi jauh lebih modern dan berkecepatan lebih tinggi.

"Diperkirakan, kita butuh sekitar Rp 11 triliun untuk merampungkan kereta api di Sulawesi," kata dia.

Untuk memantapkan pengembangan perkeretaapian di Sulawesi, pemerintah menggandeng enam perguruan tinggi. Keenam perguruan tinggi tersebut, yakni Universitas Hasanuddin, Universitas Haluoleo, Universitas Tadulako, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Sulawesi Barat.

Hermanto mengatakan pemerintah sengaja membangun kesepakatan bersama dengan perguruan tinggi negeri untuk mempermantap persiapan pembangunan kereta api Trans Sulawesi.

"Untuk membangun kereta api ini, bukan cuma hard case-nya saja yang penting. SDM juga penting," katanya.

Terdapat dua poin yang menjadi kesepakatan pemerintah dengan perguruan tinggi se-Sulawesi. Pertama, dalam rangka pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi pemerintah bakal melibatkan perguruan tinggi dalam melakukan survei teknis maupun demand. Kedua, pengembangan pendidikan perkeretaapian di perguruan tinggi di Sulawesi.

"Termasuk di antaranya pengenalan teknologi, desain, dan perencanaan perkeretaapian. Selama ini tidak ada jurusan khusus untuk perkeretaapian," jelas dia.

"Kami juga akan mengajak perguruan tinggi untuk diskusi mengenai desain yang akan dikembangkan," imbuhnya.

Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin Prof Dr Budu menyambut baik keinginan pemerintah untuk menggandeng perguruan tinggi negeri untuk mengembangkan industri perkeretaapian di Sulawesi. Pihaknya mengaku siap untuk membantu pemerintah merampungkan pembangunan kereta api Trans Sulawesi. "Pada prinsipnya kami siap. Termasuk mengembangkan pendidikan perkeretaapian di Unhas," katanya.

AWANG DARMAWAN

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

5 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

11 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

12 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

1 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

5 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

6 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

7 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya