Begini Rasanya Gagal Maju di Pilkada Tasikmalaya

Reporter

Selasa, 11 Agustus 2015 22:02 WIB

Sejumlah mahasiswa mendatangi kantor KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis (28/2) untuk menyampaikan aspirasi terkait penghitungan suara Pilkada Provinsi Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Calon bupati inkumben pilkada Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum sudah memprediksi bahwa akan hanya ada satu pasangan calon di pilkada Tasikmalaya. Dia pun mengaku tidak terkejut bila pilkada terpaksa ditunda hingga 2017.

"Ya kami sudah prediksi sebelumnya. Ketika pilkada 2015 harus ditunda, kami tidak asing lagi," kata Uu saat dihubungi lewat telepon selularnya oleh wartawan, Selasa 11 Agustus 2015.

Sebelumnya, Uu mengaku sudah mendengar kabar bahwa tidak akan ada calon lain yang mendaftar ke KPU Tasikmalaya. Dengan hanya ada calon tunggal di pilkada Tasikmalaya, Uu menyerahkan sepenuhnya keputusan penyelenggaraan pilkada kepada pemerintah pusat.

Meski hanya ada calon tunggal, Uu merasa tidak dirugikan. Sebagai politisi, dia merasa tidak kecewa. "Tidak kecewa, tidak merasa dirugikan," katanya.

Uu kini pasrah terhadap keputusan yang nantinya diambil penyelenggara pilkada. Segala sesuatu, kata dia, pasti ada hikmahnya, baik untuk diri sendiri, masyarakat dan Pemkab Tasikmalaya. "Segala sesuatu ada hikmahnya," ucapnya.

Sebelumnya, hingga ditutupnya perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah, Selasa sore, tidak satupun partai yang mendaftarkan calonnya. Partai yang belum memiliki pasangan di antaranya PKB, Partai Gerindra dan Partai Demokrat.

Hingga perpanjangan pendaftaran calon kepala daerah ditutup Selasa sore 11 Agustus 2015 pukul 16.00 WIB, KPU Daerah Tasikmalaya menyatakan hanya ada satu pasangan bakal calon kepala daerah yang resmi mendaftar. Pasangan ini yakni Uu Ruzhanul Ulum-Ade Sugianto yang diusung PDIP, Partai Golkar, PAN, PKS.

"Pukul 16.00 WIB tidak ada satu pasangan bakal calon kepala daerah yang resmi daftarkan diri ke KPU oleh parpol atau gabungan parpol yang tersisa. Partai tersebut yakni Partai Demokrat, PKB dan Gerindra. Mereka tidak menggunakan hak politiknya," kata Ketua KPU Daerah Tasikmalaya, Deden Nurul Hidayat di kantornya Selasa sore, 11 Agustus 2015.

Karena hanya ada calon tunggal, KPU Daerah Tasikmalaya akan berkoordinasi dan konsultasi dengan KPU pusat melalui KPU Provinsi Jawa Barat terkait kelanjutan pilkada ini. Berdasarkan PKPU dengan merujuk pada pasal 89 ayat 4, jika tetap hanya satu pasangan calon maka pilkada ditunda 2017. "Sikap kami adalah kami tetap menunggu apapun yang diperintahkan dan diputuskan KPU pusat dalam menyikapi pilkada Tasikmalaya," kata Deden.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

30 Januari 2024

Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).

Baca Selengkapnya

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)

Baca Selengkapnya

Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

29 Mei 2022

Bekas TPS Jadi Lapangan Bola Indah di Tasikmalaya, Pemandangan Gunung Galunggung

Lapangan Sakti Lodaya di Desa Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat, ini dulunya adalah tempat pembuangan sampah atau TPS.

Baca Selengkapnya

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

24 September 2020

Pilkada Kalsel : Denny Indrayana Nomor 2, Sahbirin Nomor 1

Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan mengundi nomor pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

KAMI Ikut Menyuarakan Penundaan Pilkada Serentak 2020

23 September 2020

KAMI Ikut Menyuarakan Penundaan Pilkada Serentak 2020

Kata Din Syamsuddin, penundaan pilkada sejalan dengan pikiran KAMI bahwa pemerintah harus mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan.

Baca Selengkapnya

Perludem Anggap Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko

17 Mei 2020

Perludem Anggap Pilkada 2020 Digelar Desember Terlalu Berisiko

Selain masalah kesehatan, ada pula risiko menurunnya kualitas pelaksanaan tahapan pilkada 2020.

Baca Selengkapnya

KPU akan Kaji Usulan Soal Penundaan Kembali Tahapan Pilkada 2020

16 Mei 2020

KPU akan Kaji Usulan Soal Penundaan Kembali Tahapan Pilkada 2020

Beberapa pihak meminta KPU menunda kembali tahapan Pilkada 2020 sampai pandemi Covid-19 rampung.

Baca Selengkapnya

Perpu Pilkada Desember Terbit, Kemendagri: Bisa Ditunda Lagi

6 Mei 2020

Perpu Pilkada Desember Terbit, Kemendagri: Bisa Ditunda Lagi

Skenario terburuk jika Covid-19 belum tuntas, kemungkinan Pilkada ditunda lagi berdasarkan persetujuan bersama KPU, DPR dan Pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpu Penundaan Pilkada, Begini Isinya

5 Mei 2020

Jokowi Teken Perpu Penundaan Pilkada, Begini Isinya

Jokowi meneken Perpu terkait pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

24 Februari 2020

Vicky Prasetyo Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Pohuwato Gorontalo

Mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati lewat jalur independen, Vicky Prasetyo berjanji menyebarkan cinta untuk masyarakat Pohuwato, Gorontalo.

Baca Selengkapnya