Kapolri Kesal Polisi Tak Paham Cara Pidanakan Politik Uang  

Reporter

Selasa, 11 Agustus 2015 19:21 WIB

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, memberikan arahan kepada para prajurit TNI dan Polri di markas 700/Raider di Makassar, 11 Mei 2015. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti sempat bicara dengan nada tinggi ketika memberikan pengarahan kepada kepala satuan wilayah polisi se-Indonesia di Kampus Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta Selatan, Selasa, 11 Agustus 2015. Dalam pertemuan itu, Kapolri Badrodin mengingatkan soal pentingnya “awas” pengamanan pemilihan kepala daerah secara serentak di Indonesia.

Semula, Kapolri bertanya kepada Kapolres Manggarai Barat Ajun Komisaris Besar Julest Abraham Abast soal pengamanan pilkada serentak. Pertanyaan lain diajukan adalah soal Undang-Undang Pilkada.

"Kapolres Mabar (Manggarai Barat) berdiri! Sudah pernah baca UU Pilkada belum?" tanya Badrodin kepada Julest, Selasa, 11 Agustus 2015.

Julest pun menjawab sudah membaca UU Pilkada. Kapolri Badrodin lalu bertanya, "Saya tanya, kalau mengumumkan hasil quick count bersamaan dengan pencoblosan, masuk pidana bukan?" Julest pun terdiam. Semua kepala satuan wilayah yang berada di forum juga tak menjawab.

BACA JUGA:
Keluarga Soeharto Dihukum Rp 4,3 Triliun, Begini Alasannya
Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum

"Saya tanya lagi, kalau money politic bisa dipidana enggak?" tanya Badrodin lagi. Julest dan semua kepala satuan wilayah lain serentak menjawab, "Iya."

Badrodin mencoba mengetes anak buahnya yang menjawab tersebut. "Siapa yang bisa, coba angkat tangan," ujar Kapolri. Namun forum kembali terdiam. "Ini pada belum baca undang-undang, nih. Bagaimana kita bisa menegakkan hukum kalau tidak tahu deliknya?"

Kapolri Badrodin sengaja bertanya kepada Julest terkait dengan adanya kerusuhan di Manggarai Barat beberapa waktu lalu. Massa merusak inventaris kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Manggarai Barat. Mereka mendesak KPUD supaya menerima pendaftaran calon pasangan yang mereka inginkan.

Badrodin berharap hal serupa tak kembali terjadi. Meski banyak anggotanya yang berpengalaman dalam pengamanan pemilihan umum presiden atau kepala daerah, Badrodin berujar, pilkada serentak merupakan tantangan baru. "Ini pertaruhan Polri untuk menunjukkan kemampuan dalam hal pengamanan," tuturnya.

DEWI SUCI RAHAYU


Berita terkait

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

28 Oktober 2022

7 Mantan Kapolri Kunjungi Mabes Polri, Kompolnas: Bentuk Kecintaan Senior kepada Adiknya

Kompolnas menyatakan kunjungan para mantan Kapolri ke Mabes Polri kemarin bagai air yang menyejukkan.

Baca Selengkapnya

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

28 Oktober 2022

7 Eks Kapolri Temui Jenderal Listyo Sigit, Siapa Saja? Ini Profil Mereka

Tujuh mantan Kapolri turun gunung sambangi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 27 Oktober 2022. Siapa saja mereka? Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

25 April 2021

Waskita Karya Dapat Rp 824 M dari Jual Saham Tol Medan-Kualanamu, Untuk Apa?

PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) meraup pendapatan Rp 824 miliar dari hasil penjualan sahamnya di entitas usaha.

Baca Selengkapnya

Badrodin Haiti Masih Sering Dipanggil Kapolri  

17 Februari 2017

Badrodin Haiti Masih Sering Dipanggil Kapolri  

Meski kini berstatus purnawirawan, Badrodin Haiti punya banyak kegiatan. Salah satunya jadi komisaris Grab Indonesia.

Baca Selengkapnya

Badrodin Haiti Jadi Komisaris Grab, Kemenhub: Itu Bagus

1 Februari 2017

Badrodin Haiti Jadi Komisaris Grab, Kemenhub: Itu Bagus

Badrodin dipilih sebagai Komisaris Utama Grab Indonesia karena memiliki karier yang cemerlang di kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Mantan Kapolri Badrodin Bergabung dengan Grab  

30 Januari 2017

Ini Alasan Mantan Kapolri Badrodin Bergabung dengan Grab  

Badrodin berharap, dengan penunjukannya sebagai komisaris, akan membuat kinerja Grab lebih baik, tak hanya di Indonesia, tapi juga di negara lain.

Baca Selengkapnya

Mantan Kapolri Badrodin Haiti Jadi Komisaris Utama Grab  

30 Januari 2017

Mantan Kapolri Badrodin Haiti Jadi Komisaris Utama Grab  

Ridzki mengatakan pemilihan Badrodin karena memiliki pengalaman yang luas dalam bekerja dengan para pemangku kepentingan pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

22 Agustus 2016

Dana Pengawasan Pilkada 2015 di 27 Daerah Masih Bermasalah  

Bawaslu telah meminta Mendagri Tjahjo Kumolo untuk memfasilitasi penyelesaian permasalahan dana hibah pengawasan pilkada 2015.

Baca Selengkapnya

Tak Lagi Kapolri, Apa Kesibukan Badrodin Haiti?

22 Juli 2016

Tak Lagi Kapolri, Apa Kesibukan Badrodin Haiti?

Setelah tidak menjabat sebagai Kapolri, Badrodin merasa bebas dan tanpa beban.

Baca Selengkapnya

Purna Tugas, Badrodin Menilai Tantangan Polri Makin Berat

14 Juli 2016

Purna Tugas, Badrodin Menilai Tantangan Polri Makin Berat

Jenderal Badrodin Haiti mengatakan institusi kepolisian semakin menjadi pusat perhatian untuk mempercepat pembangunan nasional.

Baca Selengkapnya