Calon Penantang Risma Tak Ikut Pilkada Gara-gara Media Massa

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 10 Agustus 2015 19:55 WIB

Zulkifli Hasan, Menteri Kehutanan Indonesia. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH

TEMPO.CO, Kediri - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zukifli Hasan meminta media tak merisak kandidat yang akan maju melawan calon inkumben. Zulkifli Hasan mencontohkan, kasus kaburnya kandidat calon wali kota Haris Purwoko disebut akibat tak tahan dicemooh sebagai calon boneka.

Haris Purwoko kabur saat pendaftaran calon wakil wali kota mendampingi Dhimam Abror di kantor Komisi Pemilihan Umum Surabaya. Menurut Zulkifli, Haris tak tahan dengan cemoohan maupun kritik media yang menyebutnya sebagai calon boneka. “Karena malu disebut calon boneka akhirnya kabur,” kata Zulkifli Hasan di Kediri, Senin 10 Agustus 2015.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR-RI) ini mengatakan kaburnya Haris saat pendaftaran bukan kesalahan partainya, melainkan kesalahan media yang selalu mengoloknya sebagai calon boneka. Padahal pencalonan Dhimam Abror–Haris Purwoko ini sangat serius demi terselenggaranya pilkada Surabaya.

Zulkifli mengatakan, beban mental pasangan Dhimam Abror–Haris dalam pilkada Surabaya memang berat. Sebab keduanya harus bertarung melawan kandidat yang merupakan calon inkumben, Tri Rismaharini yang memiliki tingkat popularitas dan peluang menang sangat tinggi. “Kemungkinan kalah tinggi,” katanya.

Sekretaris PAN Jawa Timur Kuswiyanto mengaku tak pernah berkomunikasi dengan Haris sebelumnya. Selama ini PAN hanya berkomunikasi dan membangun komitmen dengan Dhimam Abror. “Untuk wakilnya dipercayakan sepenuhnya kepada Dhimam untuk mencari,” kata Kuswiyanto.

Menurut dia, PAN Jawa Timur juga tak terlalu fokus memikirkan pilkada karena konsentrasi mereka terpecah untuk pelaksanaan Musyawarah Wilayah di Kediri. Karena itu soal nasib pilkada di tiga daerah yakni Surabaya, Blitar, dan Pacitan diserahkan sepenuhnya kepada PAN untuk memutuskan. “Kalau DPP memutuskan calon ya kita daftarkan besok. Kalau tidak, ya mau apa lagi,” katanya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 jam lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

2 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

4 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

6 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

8 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya