Sekolah Swasta di Yogyakarta Dituduh Selewengkan Dana BOS

Reporter

Senin, 10 Agustus 2015 19:11 WIB

Seorang siswi sedang menjalani tes buta warna pada proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMK Negeri 6 Yogyakarta, 1 Juli 2015. Meski tak banyak berubah, Dinas Pendidikan tahun ini menerapkan kebijakan cukup ketat terhadap calon peserta didik. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sekolah swasta di Kota Yogyakarta disinyalir banyak yang menyalahgunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA). Dana bantuan yang seharusnya diberikan kepada siswa, ternyata banyak digunakan oleh pihak yayasan sebagai pemilik sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Edi Heri Suasana mengatakan sejumlah sekolah swasta menganggap pemberian dana BOS oleh pemerintah adalah untuk membantu yayasan. Padahal, sekolah hanya sebagai pengelola dana yang penggunaannya untuk meringankan beban peserta didik.

Selama ini sekolah swasta kerap tak berdaya ketika harus berhadapan dengan yayasan sebagai pemilik sekolah. Akibatnya, dana BOS lebih banyak diambil oleh yayasan. Hal ini dinilai merugikan masyarakat, mengingat, jumlah sekolah swasta jauh lebih banyak dibanding sekolah negeri yang dikelola oleh pemerintah. “Yang sekolah di swasta, jadi lebih mahal biayanya,” kata Edi, Senin, 10 Agustus 2015.

Saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta hanya punya tiga taman kanak-kanak, sedangkan swasta mencapai 200 lebih taman kanak-kanak. Demikian pula untuk sekolah dasar, pemerintah hanya memiliki 80 unit, sedangkan swasta mencapai 192 sekolah. Untuk jenjang sekolah menengah pertama jumlah yang dikelola pemerintah hanya ada 16 unit, adapun SMP swasta ada 30 sekolah. Untuk SMA negeri, di Kota Yogyakarta hanya ada sebelas sekolah, sedangkan SMA swasta lebih dari 40 sekolah.

Meski berasal dari pemerintah, dana BOS tidak hanya ditujukan untuk siswa di sekolah negeri, tapi juga diberikan kepada siswa di sekolah swasta. Misalnya untuk jenjang SMA, per siswa mendapat bantuan BOS dari pusat Rp 1,2 juta per tahun, ditambah BOS dari pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan pemerintah kota yang ditotal sebesar Rp 2,5 juta per tahun.

Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Agung Damar Kusumandaru mengatakan bagi sekolah yang ketahuan menyalahgunakan dana BOS akan diusulkan untuk dicabut dana BOS-nya. Dewan, kata dia akan melakukan pengecekan laporan surat pertanggungjawaban bagi sekolah-sekolah penerima. Untuk mewujudkan pendidikan gratis di Yogyakarta anggaran pendidikan terus ditambah. Tahun 2015 anggaran Jaminan Pendidikan Daerah dialokasikan sebesar Rp 36 miliar.

Komisioner Lembaga Ombudsman Daerah Istimewa Yogyakarta Imam Santoso mengatakan telah menerima sedikitnya 50 pengaduan adanya pungutan liar di berbagai sekolah. “Yang kami terima pengaduan untuk sekolah negeri, swasta belum ada,” ujar Imam.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

13 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

14 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

5 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

7 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya