Pedagang Daging Sapi Mogok, Inilah Penyebabnya  

Reporter

Minggu, 9 Agustus 2015 05:34 WIB

Pedagang menimbang daging sapi pesanan untuk hari ini sebelum melakukan mogok jualan selama lima hari di Pasar Kosambi, Bandung, Jawa Barat, 8 Agustus 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Asosiasi Pengusaha Daging dan Sapi Potong Indonesia (APDASI) Kota Bandung melakukan aksi mogok berjualan dari pukul 12.00, Sabtu, 8 Agustus, hingga pukul 12.00, Rabu, 12 Agustus 2015.

Seksi Hukum dan Advokasi APDASI Kota Bandung Atep Aminudin mengatakan pemogokan itu merupakan bentuk keberatan terhadap pemerintah yang dengan seenaknya membatasi kuota daging impor. "Kami menuntut pemerintah agar mempertimbangkan hal itu," kata Atep saat dihubungi Tempo, Sabtu, 8 Agustus 2015.

Menurut Atep, kuota daging sapi impor mengalami penurunan yang cukup drastis tiap kuartal. Untuk kuartal pertama dan kedua, kuota sapi impor berada pada kisaran 250 ribu ekor per triwulan. Namun, untuk kuartal ketiga, pemerintah membatasi kuota hanya 50 ribu ekor.

Atep menambahkan, pembatasan kuota itu menyebabkan harga daging sapi melambung. Tingginya harga tentu berdampak pada pedagang karena minat pembeli berkurang.

"Kuota impor sapi dari Australia sangat dibatasi sehingga menyebabkan harga melambung tinggi dan mencari sapi lokal juga susah sekali," ucap Atep. Menurut dia, APDASI menuntut pemerintah lebih bijak dalam penentuan kuota.

Atep mengatakan konsumen banyak yang beralih membeli daging ayam sejak harga daging sapi melambung. "Kalau harga semakin melambung, masyarakat menengah ke bawah tidak bisa lagi menikmati daging sapi," katanya.

Jejen Zaenal Muttaqin, pedagang daging sapi di Pasar Coroyom, Bandung, mengatakan daya beli konsumen semakin menurun akibat harga daging sapi yang semakin mahal. Ini berpengaruh terhadap omzet penjualan. "Sehari biasanya 1 kuintal, sekarang 50 kilogram saja sudah untung," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan lonjakan harga daging sapi bukan hanya karena faktor pembatasan kuota. "Harga daging sapi pasca-Lebaran yang mencapai Rp 120-130 ribu hingga saat ini belum juga turun," tuturnya.
Untuk itu, menurut Eli, pihaknya akan menggelar operasi pasar guna menekan harga.

AMINUDIN

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

12 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

16 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

21 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

47 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

55 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

55 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

58 hari lalu

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya