Panwaslu Telisik Duit Mahar Pilkada, Malah Diinterogasi  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 8 Agustus 2015 19:22 WIB

Ilustrasi mata uang dollar. Sxc.hu

TEMPO.CO, Bantul - Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bantul Supardi mengaku kesulitan mengungkap dugaan permintaan "mahar" dari partai politik ke kandidat calon yang akan maju ke pemilihan kepala daerah (pilkada). Sebabnya, menurut dia, sampai sekarang Panwaslu Bantul tidak memiliki bukti yang menguatkan dugaan tersebut.

"Laporan resmi juga belum pernah ada," kata Supardi pada Jumat, 7 Agustus 2015. Dia mencontohkan, berbekal sekadar dugaan yang beredar di media, Panwaslu Bantul pernah mengklarifikasi isu mahar politik ke semua pengurus partai pollitik di Kabupaten Bantul.

Hasilnya, tentu saja semua partai membantah. Karena Panwaslu Bantul tidak memiliki banyak bukti, proses penelusuran kasus mahar politik itu hanya berhenti di tahap permintaan klarifikasi.

Upaya klarifikasi itu, menurut Supardi, malah memunculkan pertanyaan balik dari pihak pengurus partai politik. Misalnya, ada partai yang mempertanyakan batas nilai pemberian uang dari pendaftar calon bupati yang bisa dianggap sebagai mahar politik. "Kata mereka, kalau sekedar untuk biaya makan-makan (konsumsi pengurus partai) apa termasuk mahar politik?" kata Supardi.

Menurut dia, selama ini memang tidak ada ketentuan batas nilai pemberian uang, yang bisa disebut sebagai mahar, kepada partai politik dari pendaftar proses penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati. Supardi menyimpulkan kekaburan regulasi dan bukti yang minim membatasi gerak Panwaslu untuk membongkar praktek permintaan mahar dari partai kepada calon peserta pilkada.

Selain isu mahar, Supardi memperkirakan, praktek politik uang berpotensi marak di masa kampanye. Karena itu, dia berharap, publik rajin menyuplai laporan resmi mengenai praktek politik uang ke Panwaslu Bantul. "Kami juga memanfaatkan laporan intelijen polisi," kata dia.

Saat ini, menurut Supardi, Panwaslu Bantul telah menemukan indikasi keterlibatan sejumlah perangkat desa sebagai tim sukses calon bupati dan wakil bupati di pilkada. Keterlibatan perangkat desa, yang terdiri dari kepala dukuh hingga lurah, tersebut melanggar Undang-Undnag Desa sekaligus membuka peluang maraknya pembelian suara pemilih. "Ada beberapa dukuh dan lurah yang diduga terlibat sebagai tim sukses, sekarang dalam proses pemeriksaan," katanya.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

13 Januari 2024

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

Bawaslu akan segera menggelar seleksi pengawas TPS atau PTPS gelombang kedua pada 24 Januari-7 Februari 2024. Begini syarat pendaftaran peserta.

Baca Selengkapnya

Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

24 Desember 2023

Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menteng menemukan sejumlah orang memakai baju pasangan capres-cawapres 2024 di area CFD Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

10 Desember 2023

Penyebab Wisatawan Diimbau Hindari Jalur Cinomati Saat Sambangi Kawasan Wisata di Bantul

Untuk wisatawan yang lebih senang berwisata di kawasan perbukitan Kabupaten Bantul ini, diimbau lebih berhati-hati terutama jika memilih rute alternat

Baca Selengkapnya

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

12 Oktober 2023

Milad Guru TK ABA di Bantul, Bupati Berpesan Seperti Ini

Abdul Halim Muslih meminta para guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bantul agar memberdayakan satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

24 Agustus 2023

Event Menantang Kitesurfing 2023 Dipusatkan di Laguna Pantai Depok Yogyakarta Akhir Pekan Ini

Event kitesurfing bertaraf internasional ini merupakan pertama kalinya digelar di Yogya, yang akan diikuti peserta dari Rusia, Belanda, dan Inggris.

Baca Selengkapnya

Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

10 Agustus 2023

Bantul Gelar Pemilihan Ketua OSIS Serentak, Kerja Sama dengan KPU

Sebanyak 130 sekolah telah mengikuti kegiatan sosialisasi dalam rangka persiapan pemilihan Ketua OSIS serentak di Bantul.

Baca Selengkapnya

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

11 Juli 2023

Watu Gagak, Bukit Tandus yang Disulap Jadi Destinasi Wisata

Bukit tandus di Kabupaten Bantul diubah menjadi destinasi wisata Watu Gagak, yang menawarkan pemandangan alam dari ketinggian.

Baca Selengkapnya

Di Yogyakarta, Kampung Bahari Nusantara Dipusatkan di Pantai Samas Bantul

16 Mei 2023

Di Yogyakarta, Kampung Bahari Nusantara Dipusatkan di Pantai Samas Bantul

Pemerintah desa setempat telah mengupayakan agar sektor kebaharian di Pantai Samas bisa berkembang dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya

15 Wisata di Bantul, Yogyakarta, Mulai dari Goa, Pantai hingga Hutan Pinus

7 April 2023

15 Wisata di Bantul, Yogyakarta, Mulai dari Goa, Pantai hingga Hutan Pinus

Kabupaten Bantul, Yogyakarta ternyata menyimpan banyak tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, seperti Hutan Pinus Mangunan

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Lacak Lagi Bangunan Cagar Budaya Kotagede yang Tertinggal

27 Januari 2023

Yogyakarta Lacak Lagi Bangunan Cagar Budaya Kotagede yang Tertinggal

Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta pada Januari 2023 ini memetakan lagi kawasan sejarah Kotagede demi melacak sejumlah bangunan yang sebenarnya masuk kategori cagar budaya namun belum sempat ditetapkan.

Baca Selengkapnya