Kekeringan di Jawa Barat, Ini Dampaknya terhadap Produksi Padi

Reporter

Jumat, 7 Agustus 2015 04:09 WIB

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO , Bandung - Kepala Dinas Pertanian Jawa Barat Diden Trisnadi mengatakan sawah yang mengalami kekeringan terus meluas. ”Sekarang sudah 67 ribuan hektare yang terkena kekeringan. Kemudian yang mengalami puso sudah 7.000 hektare,” kata Diden di Bandung, Kamis, 6 Agustus 2015.

Diden mengatakan seluruh sawah yang kini kekeringan itu berpotensi mengalami gagal panen atau puso jika sampai November 2015 ini tidak kunjung mendapat air hujan. “Kami akan kehilangan hampir 9 persen dari target padi tahun ini kalau semuanya puso,” katanya.

Jawa Barat menargetkan tahun ini produksi padi menembus 12 juta gabah kering giling. “Mungkin hanya tercapai 11,6 juta gabah kering giling kalau semuanya yang 67 ribu hektare itu puso,” kata Diden. Sebenarnya target produksi padi Jawa Barat tidak akan terganggu jika sawah yang puso tidak bertambah.

Menurut Diden, sawah yang mengalami kekeringan di Jawa Barat makin meluas. Pada pertengahan Juli lalu, potensi sawah yang terancam kekeringan menembus 100 ribu hektare. “Sekarang sudah berkurang, bergeser menjadi kekeringan,” kata dia.

Sawah yang berpotensi kekeringan tersisa 78 ribu hektare. “Dulu 49 ribu hektare kekeringan itu pertengahan Juli 2015. Sekarang sudah 67 ribu hektare. Sebagian yang berpotensi itu bergeser menjadi kekeringan, sebagian sudah panen,” kata Diden.

Diden mengatakan sawah yang mengalami kekeringan tersebar di seluruh daerah di Jawa Barat. Namun sawah yang mengalami kekeringan paling banyak berada di wilayah Pantura. “Terutama di Indramayu. Hampir 16 ribu hektare kekeringan, dan sekitar seribuan hektare terkena puso itu,” katanya.

Rencana penggenangan Waduk Jatigede juga dikhawatirkan akan berimbas terhadap sawah di sepanjang Sungai Cimanuk, terutama di Indramayu, yang saat ini mengalami kekeringan paling parah. “Kalau itu ditutup sekarang, dibendung, kasihan di hilirnya. Di Indramayu masih ada sekitar 60 ribuan hektare tanaman sawah. Kalau distop sekarang, kami khawatirkan di sana menjadi puso,” kata Diden.

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

38 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

43 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

49 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya