Taati Aturan Menteri Tjahjo, Panwaslu Tak Punya Meja Kursi

Reporter

Kamis, 6 Agustus 2015 22:01 WIB

Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu), mengamati peolehan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakli Gubernur Jawa Barat di Aula KPU, Bandung, Jabar, Minggu (3/3). ANTARA/Fahrul Jayadipuitra

TEMPO.CO, Karawang - Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 44 ke nomor 51 tahun 2015 dikeluhkan oleh ketua Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Karawang, Syarif Hidayat. Ia mengatakan gara-gara Pemendagri no 51 tahun 2015, Panwaslu Karawang tidak memiliki fasilitas operasional seperti meja, kursi dan komputer.

"Tidak ada alokasi dana untuk sewa meja dan komputer. Dalam Permendagri nomor 51, tidak ada lampirannya,"ujar Syarif kepada Tempo, Kamis 6 Agustus 2015.

Perubahan Permendagri nomor 44 ke nomor 51 tahun 2015 mencakup dua hal. Yaitu masa kerja petugas panwaslu dan alokasi dana fasilitas operasional.

Syarif mengatakan, dalam permendagri nomor 44, Masa kerja panwaslu adalah 8 bulan, sedangkan Permendagri nomor 51 menyatakan masa kerja panwaslu adalah 12 bulan. "Dalam Permendagri 44 ada alokasi anggaran untuk meja, komputer dan kendaraan, Sedangkan di Permen 51 tidak ada," ujar Syarif.

Dari pantauan Tempo, hanya ada tiga meja di kantor Panwaslu Karawang. Tumpukan kardus berisi dokumen terlihat bertumpuk di bawah lantai. Syarif menyewa meja itu kepada Pemda Karawang. Sedangkan komputer adalah milik pribadi petugas panwaslu. "Bagaimana kami bisa kerja sedangkan fasilitas kantor itu kosong seperti ini," ujar Syarif.

Untuk itu, Syarif akan meminta dana tambahan sebesar Rp 500 juta kepada pemda Karawang hari Senin, 10 Agustus 2015 nanti. "Dana Rp 500 juta ini untuk sewa meja, kursi dan komputer di tiap 30 kecamatan, karena petugas panwaslu di kecamatan-kecamatan, tidak memiliki komputer dan meja, sehingga pekerjaan menjadi terhambat," kata Syarif.

Syarif merinci anggaran Rp 500 juta tersebut. Ia menganggarkan biaya sewa meja dan kursi di 30 kecamatan selama 8 bulan sebesar Rp 240 juta rupiah.

Syarif menganggarkan pengadaan 2 unit komputer di 30 kecamatan sebesar Rp 210 juta. "Sehingga kami butuh 60 komputer. Kita belum berani keluarkan dana untuk pengadaan meja dan komputer karena tidak ada aturannya," kata Syarif.

Sebelumnya pemerintah Karwaang sudah menganggarkan dana sebesar sebesar Rp 10,695 milyar untuk Panwaslu Karawang. Syarif menyatakan dana itu hanya cukup untuk honor dan pelatihan petugas. "Habis untuk honor 2.633 petugas pengawas tps dan 309 orang petugas panwas lapangan. Itu termasuk uang makan dan biaya pelatihan mereka," kata Syarif.

HISYAM LUTHFIANA

Berita terkait

Kemendagri Mulai Bahas Anggaran hingga Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

57 hari lalu

Kemendagri Mulai Bahas Anggaran hingga Penanganan Pelanggaran Pilkada 2024

Pilkada Serentak 2024 digelar pada 27 November mendatang, BSKDN Kemendagri mulai membahas persiapan Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

59 hari lalu

Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.

Baca Selengkapnya

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.

Baca Selengkapnya

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

13 Januari 2024

Seleksi Pengawas TPS Gelombang Kedua Segera Dimulai

Bawaslu akan segera menggelar seleksi pengawas TPS atau PTPS gelombang kedua pada 24 Januari-7 Februari 2024. Begini syarat pendaftaran peserta.

Baca Selengkapnya

Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

24 Desember 2023

Panwascam Menteng Temukan Warga Pakai Baju Pasangan Capres-Cawapres 2024 di Area CFD Jakarta

Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Menteng menemukan sejumlah orang memakai baju pasangan capres-cawapres 2024 di area CFD Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penandatanganan NPHD Dana Pilkada 2024 di Sumatera Selatan

6 Desember 2023

Penandatanganan NPHD Dana Pilkada 2024 di Sumatera Selatan

Sumsel Daerah Yang Pertama Kali Lakukan Penandatanganan Serentak NPHD Dana Pilkada Tahun 2024 Provinsi dan Kabupaten/Kota

Baca Selengkapnya

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

19 November 2023

Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Se-Sumsel Serentak Tandatangani NPHD Dana Pilkada

Baca Selengkapnya

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Heru Budi Gelontorkan Dana Hibah Rp 206 Miliar kepada Bawaslu DKI Jakarta

31 Oktober 2022

Pilkada 2024, Heru Budi Gelontorkan Dana Hibah Rp 206 Miliar kepada Bawaslu DKI Jakarta

Heru Budi Hartono menyambut baik Bawaslu DKI untuk persiapan Pilkada 2024 dan berkomitmen untuk saling bersinergi.

Baca Selengkapnya