TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Harian KONI Jawa Timur Dhimam Abror mesti menunda hasratnya untuk maju sebagai calon Wali Kota Surabaya karena pasangannya, Haries Purwoko, mundur sebagai calon wakil wali kota. Abror mengaku terkejut dan kecewa dengan langkah Haries. Pasalnya telah banyak hal yang telah dia siapkan.
Abror yakin, meski tidak memiliki popularitas setinggi Tri Rismaharini ia bisa mengalahkan Wali Kota Surabaya itu dalam Pilkada nanti. Abror berkisah kepada Tempo tentang perjalanan dia untuk maju sebagai calon Wali Kota Surabaya. "Sejak Januari 2015 lalu saya sudah niat untuk maju sebagai Calon Wali Kota Surabaya," ujar Abror, Selasa 4 Agustus 2015.
Abror mengeklaim mendapat dukungan dari sejumlah wartawan di Surabaya. "Sebenarnya ini bermula ketika teman-teman jurnalis senior di Surabaya meminta saya untuk maju sebagai calon wali kota," katanya. "Saya pun meminta restu kepada Dahlan Iskan dan sejumlah tokoh Surabaya."
Setelah itu Abror mencari rekomendasi dukungan dari partai politik dan mendaftar di koalisi Majapahit. "Saya mengikuti fit and proper test yang dilakukan oleh enam partai dari koalisi Majapahit," katanya. Namun dalam perjalanannya Abror berpindah mencari dukungan ke PAN dan Partai Demokrat. Alasannya, "Sampai detik-detik akhir, koalisi Majapahit tidak mengeluarkan satu calon pun," ujarnya.
Upaya Abror berhasil. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyatakan mendukungnya. Ia juga mengantongi dukungan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Bahkan SBY memberi pesan melalui Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan bahwa ia siap berkampanye di Surabaya," ujarnya.
Semua harapannya itu kandas justru pada hari terakhir pendaftaran, Haries tiba-tiba menyatakan mundur sebagai calon wakil wali kota. “Saya syok banget," katanya. Menurut Abror, batalnya dia maju sebagai calon wali kota itu telah membuatnya malu. "Mau ditaruh di mana muka saya sekarang?" ujar Abror geram.
Sebelumnya Abror-Haries memang didaftarkan oleh koalisi Demokrat dan PAN untuk melawan pasangan inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana yang disokong PDI Perjuangan. Namun di hari terakhir pendaftaran, Haries menyatakan mengundurkan diri. Hal itu menyebabkan pasangan Abror-Haries batal maju, begitu pula Pilkada Surabaya batal digelar tahun ini karena hanya memiliki satu pasangan calon. Akhirnya Pilkada Surabaya ditetapkan ditunda.
AVIT HIDAYAT
Berita terkait
PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya
16 jam lalu
PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
1 hari lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
5 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
5 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaEri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
6 hari lalu
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaPembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024
8 hari lalu
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
11 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
11 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
12 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP
15 hari lalu
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya