Muktamar Muhammadiyah, Aisyiyah Luncurkan Perangko Seabad

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 21:54 WIB

Penari mempertunjukkan tarian kolosal empat etnis yang ada di Sulsel pada pembukaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Lapangan Karebosi, Makassar, 3 Agustus 2015. Tarian kolosal tersebut untuk memeriahkan pembukaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Makassar - Pimpinan Pusat Aisyiyah resmi meluncurkan Perangko Satu Abad Aisyiyah di Gedung Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf, pada Senin, 3 Agustus 2015. Perangko tersebut disebut sebagai rangkuman kiprah dakwah Aisyiyah selama seratus tahun berdiri di Indonesia.

"Filateli merupakan jaringan internasional yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan Aisyiyah sebagai organisasi perempuan yang telah berusia seabad pada dunia," kata panitia peringatan seabad Aisyiyah, Latifah Iskandar.

Menurutnya, peluncuran perangko Satu Abad Aisyiyah mengingatkan publik tentang sejarah awal Muhammadiyah yang pernah mengeluarkan perangko pada penyelenggaraan Kongres Muhammadijah atau yang kini dikenal dengan istilah Muktamar Muhammadiyah.

Perangko tersebut terdiri atas 3 jenis, yang menggambarkan sejarah ‘Aisyiyah masa lalu, serta kiprah ‘Aisyiyah pada bidang pendidikan dan kesehatan. Sampul surat dijual seharga Rp 20 ribu.
Sedangkan paket perangko satu abad ‘Aisyiyah, yang terdiri dari 3 lembar, dijual seharga Rp 50 ribu.

Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia, Agus F Handoyo mengapresiasi ketertarikan ‘Aisyiyah untuk membuat perangko peringatan satu abad. Hal ini dinilai merupakan bukti Aisyiyah memiliki kesadaran dan semangat untuk mendokumentasikan perjalanan sejarahnya melalui perangko.

Ia mengatakan, perangko tersebut akan dicetak dalam jumlah yang terbatas sebanyak 1.000 eksemplar. "Setengahnya akan kami jual di Muktamar kali ini. Sisanya akan kami bagikan ke jaringan kantor pos yang kami miliki,” tandas Agus.

Usai peluncuran perangko, dilakukan penyerahan CSR tahap awal dari Bank Syariah Mandiri kepada Muhammadiyah-Aisyiyah untuk memberikan beasiswa pada sekolah-sekolah Muhammadiyah-Aisyiyah.

Pada kesempatan tersebut, Aisyiyah juga memberikan penghargaan kepada Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Yogyakarta yang telah mendapatkan akreditasi A dan Panti Asuhan Aisyiyah Jawa Timur karena menjadi yang terbaik dalam melaksanakan standar nasional pengasuhan anak.

Penghargaan juga diberikan kepada tiga guru berprestasi nasional di TK Aisyiyah Bustanul Athfal, yaitu dari Makassar Sulawesi Selatan, Palembang Sumatera Selatan, dan Yogyakarta serta penghargaan kepada RS Aisyiyah Ponorogo sebagai RS Aisyiyah yang telah berkembang dan dapat menjadi inspirasi bagi yang lain.

Peluncuran perangko ini juga turut dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Panglima Kodam VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI Bahtiar.

AWANG DARMAWAN

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

9 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

16 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

27 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

34 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

43 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

44 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

46 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

49 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

50 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya