As'ad Ali Bisa Jadi Kuda Hitam Calon Ketum PBNU  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 4 Agustus 2015 09:17 WIB

Asad Said Ali. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jombang - Salah satu kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) As'ad Said Ali bisa jadi "kuda hitam" dan diuntungkan di tengah persaingan sengit dua kandidat lainnya, petahana KH Said Aqil Siradj dan KH Salahudin Wahid (Gus Solah).

“Ada beberapa kiai yang meminta saya maju sebagai calon alternatif karena saya dianggap tidak ada resistensi, ya saya maju,” kata As’ad usai bedah buku biografi salah satu pendiri NU KH Abdul Wahab Hasbulloh di Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jombang, Senin malam, 3 Agustus 2015. (Baca: Gus Idrus Calonkan Diri Menjadi Ketua Umum PBNU)

Soal siapa sosok Rais Aam PBNU yang dianggap cocok mendampinginya, As’ad tak menentukan pilihan. “Siapa saja kiai-kiai yang ada saya cocok. Kita berpikirnya hampir sama, tinggal masalah selera,” ujarnya. (Baca: Muktamar NU, Emosi pun Terkendali Begitu Sholawat Nabi Berkumandang)

As’ad merupakan kader NU kelahiran Kudus, Jawa Tengah. Selain pernah jadi salah satu Ketua PBNU periode 2010-2015, ia juga pernah menjabat Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Dalam Muktamar NU ke-33 di Jombang kali ini, As’ad mengklaim mendapat dukungan penuh dari jajaran PCNU dan PWNU di Jawa Tengah serta Yogyakarta sebagai basis massanya selama ini. Ia juga yakin akan mendapat dukungan dari sejumlah PCNU di luar Jawa dan PCINU di luar negeri.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya