Buka Muktamar Muhammadiyah, Jokowi Bicara Palestina

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 3 Agustus 2015 10:56 WIB

Presiden Jokowi berpidato dalam pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 dan Muktamar Satu Abad Aisiah di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, 3 Agustus 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Makassar - Presiden Joko Widodo memberikan amanat di hadapan warga Muhammadiyah dalam upacara pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-47 di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin pagi, 3 Agustus 2015. Dalam pidatonya, Jokowi mengajak umat Islam di Indonesia bersatu padu untuk sama-sama memperjuangkan kemerdekaan saudara seiman di belahan dunia mana pun.

"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kita harus berani memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mengambil posisi sebagai kekuatan moderat," kata Joko Widodo di hadapan sekitar sepuluh ribu warga Muhammadiyah yang memenuhi Lapangan Karebosi. Ucapan Jokowi itu langsung disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.

Dalam pidatonya, Jokowi berharap umat Islam di Indonesia bersatu padu dengan umat agama lain untuk membentuk bangsa yang kuat. Umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia juga diminta menjadi teladan dengan hidup damai dan rukun dalam keragaman. Adapun kebinekaan harus disyukuri sebagai rahmat. "Muhammadiyah turut memiliki tanggung jawab sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan terbesar," ucapnya.

Jokowi menyebutkan, sejak berdiri pada 1912, Muhammadiyah telah berperan besar dalam membangun bangsa Indonesia. Semangat pembaruan yang diusungnya dianggap mencerahkan karena selalu mampu membimbing umat Islam dalam negeri untuk menjalankan ajaran Islam yang sejalan dengan perkembangan zaman.

Muktamar Muhammadiyah Ke-47 di Makassar mulai hari ini hingga Jumat, 7 Agustus 2015. Jokowi berharap Muktamar Muhammadiyah kali ini menghasilkan sumbangan pemikiran bagi sejumlah tantangan bangsa. Perjuangan bangsa disebut masih sangat panjang. Bangsa Indonesia juga harus menghadapi berbagai rintangan, seperti kemiskinan, kebodohan, praktek korupsi, serta penyalahgunaan narkoba.

"Dengan pandangan Islam berkemajuan, sumber daya manusia berkualitas, pengalaman yang panjang, saya percaya Muktamar Muhammadiyah bisa menjadi motor bagi kemajuan bangsa. Muhammadiyah mempunyai peran penting," ujarnya

Joko Widodo hadir pada acara pembukaan Muktamar dengan mengenakan jas tertutup lengkap dengan peci. Itu berbeda dengan saat dia menghadiri Muktamar MU dua hari lalu di Jombang, Jawa Timur. Waktu itu dia, menggunakan sarung sebagai pasangan bajunya.

Setelah berpidato, Joko Widodo sempat turun dari panggung dan berkeliling arena pembukaan. Dia menyalami sejumlah peserta. Tapi tak banyak yang bisa bersalaman karena pengamanan ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden.

Jokowi juga sempat meladeni permintaan foto bersama beberapa warga Muhammadiyah sebelum meninggalkan lokasi. Di Makassar hari ini, dia diagendakan menghadiri acara lain di Pelabuhan Soekarno-Hatta.

AAN PRANATA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

44 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya